Mohon tunggu...
Atanshoo
Atanshoo Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa Administrasi Perkantoran. Memiliki hobby menulis, untuk menyalurkan kegelisahan terkhusus pada kategori Humaniora dan Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Akrostik: Merajut Makna Melalui Huruf Awal

3 Februari 2024   20:38 Diperbarui: 3 Februari 2024   20:38 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Katie Moum on Unsplash

Takkan pernah pudar, bunga cinta selalu berkembang

Anganku hanya untukmu, bunga cinta terindah

```

2. Dengan Frasa "POLITIK DINASTI"

Penuh kuasa terkam dalam raja
Otoritas tertanam, merajalela tanpa cela
Lembaga semu, nurani terabaikan
Integritas sirna, nurani tergantikan
Terkoyak prinsip, kepentingan keluarga diutamakan
Intrik politik terlihat jelas dan menggurita
Kapan mereka sadar akan dosanya?

Dilema tercipta dalam gelombang suara
Iblis kekuasaan menghancurkan harapan
Ngeri melihat politik dinasti berkuasa
Amarah rakyat, terabaikan oleh tirani
Sekali lagi, politik dinasti menggurita tanah air
Tiada hari tanpa memperjuangkan negeri
Impian demokrasi harus tetap disegani

Keindahan Puisi Akrostik:

  • Kreativitas Tanpa Batas: Puisi akrostik memberikan ruang bagi kreativitas tanpa batas. Penyair dapat bermain dengan kata-kata dan huruf-huruf untuk menciptakan karya yang unik dan penuh warna.
  • Pesona Makna Ganda: Keberhasilan puisi akrostik terletak pada kemampuannya menyampaikan makna ganda. Di satu sisi, pesan utama puisi terungkap, sementara di sisi lain, huruf-huruf membentuk makna tambahan yang memperkaya pengalaman pembaca.
  • Sentuhan Pribadi: Puisi akrostik menjadi media ekspresi pribadi. Penyair dapat menggunakan format ini untuk merangkai kata-kata dengan cara yang sangat pribadi, mencerminkan perasaan dan pengalaman mereka sendiri.

Kesimpulan

Puisi akrostik adalah bentuk seni sastra yang memukau, memungkinkan penyair untuk merajut makna melalui huruf-huruf awal. Dengan struktur kreatif dan ekspresi pribadi, puisi akrostik memberikan pengalaman sastra yang mendalam, mengundang pembaca untuk menjelajahi dan menghargai keindahan dalam setiap huruf dan kata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun