Mohon tunggu...
Atanshoo
Atanshoo Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa Administrasi Perkantoran. Memiliki hobby menulis, untuk menyalurkan kegelisahan terkhusus pada kategori Humaniora dan Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Sengaja Terpesona, Lalu Terjebak Selamanya.

30 Januari 2024   16:00 Diperbarui: 30 Januari 2024   16:06 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Allef Vinicius on Unsplash

Tak Sengaja Terpesona, Lalu Terjebak Selamanya

(Atanshoo)

Di sudut kota, tatap pertama kita memadu,
Sosok berhijab, berkacamata, lucu hadir tanpa ragu.
Seketika itu, jantungku berdetak tak karuan,
Tak sengaja, terpesona saat itu juga.

Hari berganti, aku mencari tatapan itu lagi,
Di antara keramaian, senyum manisnya mengganti mimpi.
Tiap hari, hati ini menantikan dia, berharap jumpa,
Dalam tatapan sederhana, cinta terpatri di jiwa.

Lama tak sadar, aku terjebak dalam cinta diam-diam,
Ada yang kurang, jika hari tanpa senyumannya yang kalem.
Rindu ini, seperti angin, selalu hadir tak terlihat,
Menari di benakku, mengisi relung hati yang terpaut.

Oh nona, kau membawa cinta tak terucap,
Di setiap sudut kampus, bayangmu menghiasi langkahku.
Terjebak selamanya, dalam kerinduan yang tak berkesudahan,
Menanti, berharap cinta di balik senyum manismu, kekasih pujaan.

Tepat setelah kehilangan jejakmu, Aku gelisah tak menentu.

Saat itu juga aku mulai tahu, aku jatuh cinta padamu.

Dan pada akhirnya aku tak sengaja terpesona.

Lalu aku terjebak selamanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun