Tak Sengaja Terpesona, Lalu Terjebak Selamanya
(Atanshoo)
Di sudut kota, tatap pertama kita memadu,
Sosok berhijab, berkacamata, lucu hadir tanpa ragu.
Seketika itu, jantungku berdetak tak karuan,
Tak sengaja, terpesona saat itu juga.
Hari berganti, aku mencari tatapan itu lagi,
Di antara keramaian, senyum manisnya mengganti mimpi.
Tiap hari, hati ini menantikan dia, berharap jumpa,
Dalam tatapan sederhana, cinta terpatri di jiwa.
Lama tak sadar, aku terjebak dalam cinta diam-diam,
Ada yang kurang, jika hari tanpa senyumannya yang kalem.
Rindu ini, seperti angin, selalu hadir tak terlihat,
Menari di benakku, mengisi relung hati yang terpaut.
Oh nona, kau membawa cinta tak terucap,
Di setiap sudut kampus, bayangmu menghiasi langkahku.
Terjebak selamanya, dalam kerinduan yang tak berkesudahan,
Menanti, berharap cinta di balik senyum manismu, kekasih pujaan.
Tepat setelah kehilangan jejakmu, Aku gelisah tak menentu.
Saat itu juga aku mulai tahu, aku jatuh cinta padamu.
Dan pada akhirnya aku tak sengaja terpesona.
Lalu aku terjebak selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H