Mohon tunggu...
Atanshoo
Atanshoo Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa Administrasi Perkantoran. Memiliki hobby menulis, untuk menyalurkan kegelisahan terkhusus pada kategori Humaniora dan Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untuk Jiwa-Jiwa yang Lelah

29 Januari 2024   13:00 Diperbarui: 29 Januari 2024   13:08 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jiwa yang lelah - Ahmad Odeh on Unsplash

Untuk Jiwa yang Lelah

(Atanshoo)

Di sudut hari, ketika matahari bersembunyi di balik awan kelabu, ada jiwa-jiwa yang lelah. Mereka berjalan dengan langkah yang berat, menyeret beban hari yang tak terlihat. Untuk jiwa-jiwa ini, aku menulis.

Kepadamu, yang lelah, dengarkan. Dunia ini memang keras, penuh dengan teriakan dan bisikan, tetapi jangan lupa tentang bisikan hatimu sendiri. Di antara hiruk-pikuk kehidupan, ada suara lembut yang sering kita abaikan, suara yang mengingatkan kita tentang keajaiban kecil.

Lelahmu adalah tanda bahwa kamu telah berjuang, bukan tanda kamu sudah kalah. Setiap tetes keringat, setiap detak jantung yang cepat, adalah medali tak terlihat dari Barathayuda harianmu. Kamu berharga, dengan segala perjuanganmu.

Ingatlah, setiap malam yang gelap pasti akan bertemu fajarnya. Dalam kelelahanmu, jangan lupa untuk menoleh ke langit. Lihatlah bintang-bintang, bagaimana mereka bersinar dalam kesunyian, mengingatkan kita bahwa kegelapan bukanlah akhir.

Jangan ragu untuk berhenti sejenak, menarik nafas, dan beristirahat. Dunia tidak akan runtuh jika kau melepas bebanmu sebentar. Istirahat bukan berarti menyerah; itu adalah kesempatan untuk mengumpulkan kekuatan baru.

Kepada jiwa yang lelah, ingatlah bahwa setiap langkahmu, meski kecil, adalah bagian dari perjalanan pagelaran kurusetra. Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Terkadang, pahlawan sejati adalah mereka yang berani mengakui lelah dan tetap melangkah, meski dengan langkah yang lebih pelan.

Jangan lupa, setiap pagi menawarkan kemenangan Barathayuda yang membahagiakan. Kesempatan untuk memulai lagi, dengan hati yang lebih ringan dan semangat yang diperbarui. Untuk jiwa yang lelah, hari esok adalah lembaran baru, dan kamu adalah penulis cerita mu sendiri. Jadi, tulislah dengan penuh harapan dan keberanian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun