Terimakasih Garuda
(Atanshoo)
Di panggung Asia, gemuruh namamu berkumandang, Â
Garuda, si burung gagah, terbang tinggi membanggakan. Â
Kau ukir sejarah, di Piala Asia, tak lagi sekadar pecundang, Â
Bangga hati ini, kau lolos, di babak gugur berdiri.
Bukan perjalanan yang mudah, oh Garuda tercinta, Â
Empat kali hadir, namun selalu saja ada duka. Â
Tapi kau tak menyerah, di tahun dua tiga, berjuang, Â
Melawan rintangan, kisah lama, kau rubah menjadi harapan.
hati terus berdebar, bagaimana hati tak berdebar? kami sedang meunggu takdir, Â
Ketika kau kalah dari Jepang, masih tersisa mimpi. Â
Tapi nasibmu, Garuda, tak ditentukan oleh kekalahan, Â
Masih ada peluang, dan kau bertahan, dengan kehormatan.
Kita terpaku, mata terpaut pada layar, menunggu, Â
Bahrain dan Yordania, Oman dan Kirgistan, menjadi kunci ragu. Â
Tapi, semesta berpihak, dan sejarah pun tercipta, Â
Garuda terbang tinggi, ke babak 16 besar, sungguh cita-cita.
Dengarlah sorak sorai, dari seluruh penjuru negeri, Â
Para pemain, pelatih, suporter, merayakan kemenangan hati. Â
Terimakasih, Garuda, kau telah mengobarkan semangat, Â
Membawa nama Indonesia, di kancah Asia, kau berikan yang terhebat.
Bukan hanya permainan, tapi juga tentang kebanggaan, Â
Kau ajarkan kita, bahwa harapan, tak sekadar angan. Â
Di babak gugur nanti, apapun hasil yang terjadi, Â
Kau sudah menjadi pahlawan, Garuda, di hati ini, abadi.