Mohon tunggu...
Atanshoo
Atanshoo Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa Administrasi Perkantoran. Memiliki hobby menulis, untuk menyalurkan kegelisahan terkhusus pada kategori Humaniora dan Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terima Kasih Garuda

26 Januari 2024   20:20 Diperbarui: 26 Januari 2024   20:23 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
GIUSEPPE CACACE/AFP /https://www.bola.com

Terimakasih Garuda

(Atanshoo)

Di panggung Asia, gemuruh namamu berkumandang,  
Garuda, si burung gagah, terbang tinggi membanggakan.  
Kau ukir sejarah, di Piala Asia, tak lagi sekadar pecundang,  
Bangga hati ini, kau lolos, di babak gugur berdiri.

Bukan perjalanan yang mudah, oh Garuda tercinta,  
Empat kali hadir, namun selalu saja ada duka.  
Tapi kau tak menyerah, di tahun dua tiga, berjuang,  
Melawan rintangan, kisah lama, kau rubah menjadi harapan.

hati terus berdebar, bagaimana hati tak berdebar? kami sedang meunggu takdir,  
Ketika kau kalah dari Jepang, masih tersisa mimpi.  
Tapi nasibmu, Garuda, tak ditentukan oleh kekalahan,  
Masih ada peluang, dan kau bertahan, dengan kehormatan.

Kita terpaku, mata terpaut pada layar, menunggu,  
Bahrain dan Yordania, Oman dan Kirgistan, menjadi kunci ragu.  
Tapi, semesta berpihak, dan sejarah pun tercipta,  
Garuda terbang tinggi, ke babak 16 besar, sungguh cita-cita.

Dengarlah sorak sorai, dari seluruh penjuru negeri,  
Para pemain, pelatih, suporter, merayakan kemenangan hati.  
Terimakasih, Garuda, kau telah mengobarkan semangat,  
Membawa nama Indonesia, di kancah Asia, kau berikan yang terhebat.

Bukan hanya permainan, tapi juga tentang kebanggaan,  
Kau ajarkan kita, bahwa harapan, tak sekadar angan.  
Di babak gugur nanti, apapun hasil yang terjadi,  
Kau sudah menjadi pahlawan, Garuda, di hati ini, abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun