Cantik Itu Luka
(Atanshoo)
Di kerlip mata dunia, cantik adalah mahkota,
Di balik tirai cermin, tersembunyi luka terlupa.
Setiap pujian bagai madu, manis bergetar di jiwa,
Namun di balik senyum, terkubur cerita-cerita suka duka.
"Cantik itu luka", bisik hati yang tersembunyi,
Di setiap lengkung senyum, tersimpan beban tak terkata.
Dalam sorotan yang memuja, terasa berat di hati,
Seolah keindahan, menjadi penjara bagi jiwa yang meronta.
Langkah demi langkah, dalam sepatu hak tinggi,
Menari dalam ekspektasi, sebuah tarian yang tak pernah selesai.
Di balik kilauan aksesori, terkubur mimpi yang terhenti,
Cantik bukanlah pilihan, tapi narasi yang tak pernah bebas.
Setiap tatapan yang mengagumi, bagai pisau bermata dua,
Memotong hati yang lelah, dalam dunia yang terus menuntut.
Cantik, oh cantik, kau adalah doa dan juga kutuk,
Dalam tawa yang merekah, tersembunyi isak tangis yang tertutup.
Di dalam ruang rias, terdengar bisikan-bisikan halus,
"Cantik itu beban, cantik itu luka, cantik itu harapan musnah."
Di setiap lipstik yang teroles, dan bedak yang terusap,
Tersimpan kisah, tentang perempuan yang berjuang melawan kaprah.
Namun, dalam luka itu, ada kekuatan yang tersembunyi,
Setiap goresan luka, menjadi saksi bisu perjuangan sejati.
Cantik bukan hanya wajah, tapi hati yang tak pernah menyerah,
Melawan stereotip, menari bebas, dalam riang gembira atau air mata.
Cantik itu luka, namun juga lagu keberanian,
Melodi tentang perempuan yang bangkit, di tengah prasangka dunia.
Karena setiap luka, adalah langkah menuju kebebasan,
Dan setiap perjuangan, adalah puisi tentang kecantikan yang sesungguhnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI