Mohon tunggu...
Atanshoo
Atanshoo Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa Administrasi Perkantoran. Memiliki hobby menulis, untuk menyalurkan kegelisahan terkhusus pada kategori Humaniora dan Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

LDR: Rasa Kesepian

12 Januari 2024   11:30 Diperbarui: 12 Januari 2024   11:40 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kevin Escate on Unsplash

LDR - Rasa Kesepian

(Atanshoo)

Di balik layar ponsel, hatiku berbisik,
Melintasi mil dan samudra, cinta kita terjalin ikhlas.
Namun dalam diam, rasa kesepian merasuk,
Seperti bayang tanpa suara, hilang ditelan angkasa.

Tiap malam, bintang-bintang menjadi saksi,
Aku merindu, dalam dekapan angan yang tak tergenggam.
Kita bagai dua dunia yang terpisah oleh realitas ini,
Berbicara lewat kata, namun hati tetap bertanya-tanya.

Aku melihat pasangan lain, tangan mereka bertaut,
Sementara kita, hanya bisa menyentuh lewat kata-kata.
Jarak ini kadang menusuk, seperti duri yang tak terlihat,
Menyisakan ruang hampa, di antara percakapan kita.

Hari-hari istimewa berlalu tanpa jejakmu di sisi,
Kita berbagi senyum, melalui layar dingin nan sepi.
Ucapan selamat, hangatkan hati yang terbengkalai,
Namun tetap saja, ada kekosongan yang tak terisi.

Namun, di balik rasa kesepian ini, kita belajar bersabar,
Menemukan kekuatan dalam kata, dalam janji yang terucap.
Jadwal komunikasi kita, bagai jembatan emas tak terkira,
Menghubungkan dua hati, dalam ikatan yang erat.

Kita rayakan cinta kita, meski hanya lewat layar virtual,
Setiap kata, setiap senyuman, menjadi harta tak ternilai.
Kita buat rencana, untuk hari di mana kita bisa bertaut nyata,
Memeluk erat, menebus setiap detik rindu yang terpendam.

Dalam LDR ini, kesepian bukan akhir dari cerita,
Melainkan babak dalam perjalanan cinta yang tak biasa.
Kita belajar tentang kepercayaan, tentang cinta sejati,
Yang tak hanya diukur dengan sentuhan, tapi dengan keteguhan hati.

Jadi, biarlah kesepian ini menjadi saksi bisu,
Atas cinta yang tumbuh, mekar di antara jarak dan waktu.
Biarlah ia mengajarkan kita, tentang sabar dan setia,
Karena dalam LDR ini, kita sedang menulis kisah cinta yang abadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun