Pendosa Juga Butuh Allah
(Atanshoo)
Di lembayung senja yang merona, Â
Ada doa terucap lirih, penuh pena. Â
Rintik dosa membentang layaknya karpet, Â
Namun hati ini, pada-Mu tetap bergetar tak henti.
Tiada manusia sempurna di bumi, Â
Setiap langkah terkadang tersandung luka, Â
Namun dalam setiap kesalahan dan coba, Â
Ku sadari, pendosa juga butuh Allah.
Ya Allah, pelabuhan asa bagi hati yang terluka, Â
Penyembuh jiwa yang terperangkap dunia fana. Â
Dalam kekeliruan dan ketidaksempurnaan, Â
Hanya pada-Mu tempat kembali dan meminta ampuna.
Lewat bisikan malam yang hening, Â
Ku titipkan taubat nan penuh harap. Â
Walau hitam dosa menggunung tinggi, Â
Kasih-Mu, ya Rabb, seluas langit dan bumi.
Di setiap sujudku yang penuh debu, Â
Ku peluk erat janji-Mu yang abadi. Â
Bahwa pintu rahmat-Mu tak pernah tertutup, Â
Untuk jiwa-jiwa yang menyesal dan ingin kembali.
Ya Allah, di perjalanan panjang ini, Â
Bimbinglah kami, para pendosa yang ingin pulih. Â
Karena di setiap hati yang terhimpit dosa, Â
Ada kerinduan untuk kembali pada cinta-Mu yang maha luas.
Maka, di sini kami berdiri, Â
Lemah, lusuh, namun penuh harap. Â
Bahwa pendosa juga butuh Allah, Â
Untuk kembali ke jalan yang benar, jalan yang Kau redhai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H