Mohon tunggu...
Muhammad Ataka Fadlulllah
Muhammad Ataka Fadlulllah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Biologi UIN Suka

Jangan lupa bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Sistem Pendidikan Indonesia Antara Amerika

28 Oktober 2022   02:56 Diperbarui: 28 Oktober 2022   03:08 2679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Negara Amerika adalah negara yang maju ada beberapa faktor hal yang membuat negara Amerika bisa maju, salah satu faktor nya yaitu karena adanya sumber daya manusia (SDM) yang memadai. Pendidikan menjadi salah satu faktor SDM yang berkualitas bisa terjad, sistem pendidikan di Amerika jauh lebih baik dari Indonesia. 

Di Amerika menggunakan metode learning by practicing yaitu teknik pembelajaran yang lebih menekankan ke praktik nya dari pada materi, sedangkan di Indonesia dari sekolah dasar (SD)  sampai hingga sekolah menengah keatas(SMA) selalu diajarkan lebih banyak menggunakan materi, terkadang terlalu banyak materi bisa membuat otak overload/kelebihan kapasitas untuk mencernanya.

Kenapa Amerika menggunakan teknik praktik? Karena lebih mudah mengingat dan efektif dibandingkan menghafal teori saja. Di Indonesia ada yang nama penjurusan seperti IPA, IPK, IPS, dan Kelas Bahasa. Berbeda dengan Amerika yang membebaskan siswa untuk memilih mata pelajaran apa yang disukai, cara seperti itu mempermudah siswa untuk mengenal jati diri sendiri dan potensi kemampuan sendiri. 

 Siswa-siswi di Indonesia cenderung malu kepada guru disaat jam pelajaran karena akan di cap bodoh, dungu, dan lamban oleh teman-teman yang lain yang sudah paham. Jika di Amerika siswa-siswi nya lebih aktif jadi saat pembelajaran guru akan meluangkan waktu untuk sesi tanya jawab seputar materi yang telah guru sampai kan dan para siswa akan bertanya hal yang mereka tidak mengerti kepada guru.

Di Amerika tidak terlalu tertuju dengan nilai yang ada pada rapor untuk melihat seberapa pintar siswa. Untuk meliht kepintaran disana mereka lebih melihat pada cara anak tersebut untuk menjelaskan dan mengeksplorisasi sesuatu, semua berfokus pada prosesnya karena apabila prosesnya berantakan maka hasilnya juga akan berantakan. 

Di Indonesia cenderung menilai dari besar tidak nilai raport yang hanya berupa angka menjadi standar pintar atau tidaknya seseorang membuat para siswa menjadi stres dan depresi saat gak bisa mencapai nilai yang patokan yang sudah di tentukan pemerintah MOS(Masa Orientasi Siswa) di Indonesia sebagai masa pengenalan sekolah/Universitas biasanya identik dengan baju warna warni, topi, tas dari plastik katanya supaya melatih mental dan fisik. 

Berbeda dengan Amerika yang lebih fokus ke hal positif seperti pengenalan sekolah/universitas, di ajak berkeliling, mengikuti seminar. Di Indonesia ada istilah jamkos (Jam Kosong) karena ketidakhadiran seorang guru dalam mengajar, kalo di Amerika jika guru tidak bisa hadir dalam mengajar maka akan di ganti kan oleh guru pengganti oleh pihak sekolah.

Jadi kesimpulan nya banyak hal yang harusnya bisa di perbaiki lagi sistem pendidikannya di Indonesia ini semoga di tahun ini dengan adanya perubahan RUU Sisdiknas yang baru sistem pembelajaran di Indonesia lebih baik  

DAFTAR PUSTAKA

Malazshura. 2021. Sistem Pendidikan di Indonesia dan Amerika Serikat, https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://polindo.ac.id/applicatlon/pendidikan/perbedaan-sistem-pendidikan-di-indonesia-dan-amerika-serikat720.php&ved=2ahUKEwi495-W0ID7AhWhErcAHc4UAjYQFnoECBoQAQ&usg=AOvVaw2kqQkYR4RQIBI20-d9UYjW

Mahmengi. Dinasri 2021. Sistem Pendidikan di Indonesia dan Amerika, https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.indonesiana.id/read/146881/perbedaan-sistem-pendidikan-indonesia-dan-amerika%23:~:text%3DIndonesia%2520dan%2520Amerika%2520memiliki%2520perbedaan,menggunakan%2520materi%2520dalam%2520setiap%2520pembelajarannya.&ved=2ahUKEwi495-W0ID7AhWhErcAHc4UAjYQFnoECA0QBQ&usg=AOvVaw38jJ-MEMjbFn9tfyGsGi5q

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun