Mohon tunggu...
Travel Story Pilihan

Nasi Serpang, Nasi Khas Bangkalan

7 Desember 2017   10:08 Diperbarui: 8 Desember 2017   12:25 3487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bangkalan adalah kabupaten paling ujung di Madura yang berbatasan langsung dengan surabaya melalui Jembatan Suramadu. Jadi akses ke kota Bangkalan sendiri relatif lebih mudah dijangkau oleh orang luar Madura. Bangkalan sendiri mungkin terkenal dengan bebek sinjay dan juga bukit kapur Jeddih, tapi ternyata Bangkalan masih memiliki satu makanan khas yang pasti akan membuat kalian para pecinta kuliner bahagia! Ya, namanya nasi Serpang.

Kata serpang sejatinya adalah nama dusun di Ds.Sabiyan, Kec.Arosbaya sekitar 10km dari pusat kota Bangkalan. Resep nasi serpang sendiri diwariskan secara turun-temurun dan masih menjadi penopang perekonomian dusun tersebut.

Tetapi ketika ditanya, Kepala Desa Sabiyan, Hairis Zaman, mengatakan bahwa nasi serpang bukan berasal dari Dusun Serpang tetapi dari Dusun Timur Sungai yang jaraknya 800 m dari Dusun Serpang. Tetapi para penjual menjajakan nasi tersebut di dekat dusun serpang sehingga mereka menamai nasi tersebut dengan nasi serpang.

Penampakan nasi serpang sendiri adalah sekepal nasi yang diisi dengan berbagai lauk pauk seperti sambal goreng kerang, rempeyek udan, empal goreng, kuah sik-usik (santan kental dengan kerupuk kulit sapi), pepes tongkol, telur asin, bihun kecap, serta serundeng. Meskipun hanya sekepal nasi tetapi nasi serpang cukup mengenyangkan. Dan juga karena banyaknya lauk yang ditawarkan sehingga kesan nasi tersebut menjadi colourfull.

Untuk di Bangkalan kota sendiri, nasi serpang dijual diberbagai tempat khusunya dipinggir jalan utama dan hanya tersedia waktu pagi hari mulai pukul 05.30 hingga 07.30, dikarenakan stok dari nasi serpang yang sangat terbatas. 

Harga untuk nasi serpang ini bervariasi tergantung penjual, ada yang menjual seharga Rp 12 ribu hingga Rp 18 ribu. Lumayan mahal memang tetapi jika sudah menjadi penikmat tentu akan tetap dibeli juga.

Bagaimana? Tertarik untuk mencoba nasi serpang? Kuy ke Bangkalan!

-Aditya Tri A

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun