Mohon tunggu...
Ade Shaquilla
Ade Shaquilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Mahasiswa sem 7 jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberian Pamphlet dan Konseling kepada Keluarga Resiko Stunting di Desa Trebungan Situbondo

7 September 2023   10:47 Diperbarui: 7 September 2023   10:56 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Salah satu potensi desa dibidang komunikasi melalui KIM LONTAR (dokpri)

  • Gambaran Singkat Potensi Desa

Desa Trebungan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo. Desa ini memiliki total 10 dusun diantaranya Dusun Sokaan Utara, Dusun Sekar Putih Timur, Dusun Sekar Putih Selatan, Dusun Sekar Putih Tengah, Dusun Sekar Putih Utara, Dusun Karang Malang, Dusun Trebungan Selatan, Dusun Trebungan Barat, Dusun Sokaan Selatan, dan Dusun Trebungan Krajan. Desa Trebungan dapat dikatakan sebagai desa yang cukup luas di Kecamatan Mangaran karena memiliki luas sebesar 10,7 km. 

Dalam pengelolaan desanya, Desa Trebungan cukup maju karena dikatakan sebagai Desa Inklusi yang mana dapat mengakomodir hak semua orang terutama penyandang disabilitas. hal ini dibuktikan dan diperkuat dengan adanya sarana penunjang disabilitas seperti jalan untuk disabilitas dan juga toilet khusus. Disisi lain terdapat juga suatu perkumpulan sebagai wadah para disabilitas untuk berkarya yang diberi nama Komunitas Desa Disabilitas (KDD). Desa Trebungan juga cukup dikenal oleh masyarakat luas karena adanya bidang KIM LONTAR untuk melakukan branding desa melalui instagram dan youtube. dalam bidang kesehatan, bidan dari puskesmas atau bidan yang ada pada Desa Trebungan menjalankan tugasnya dengan baik karena terdapat beberapa diskusi, posyandu rutinan, dan pemberian makanan tambahan kepada anak yang mengalami resiko stunting. 

  • Identifikasi Permasalahan

Permasalahan yang terjadi di Desa Trebungan berkaitan dengan kesehatan yaitu pada stunting yang saat ini terdapat sekitar 51 anak yang beresiko stunting. Disamping itu, terdapat masalah lain yaitu ada beberapa masyarakat yang menolak dilakukan imunisasi untuk bayi, balita, maupun anaknya dengan alasan yang beragam. Walaupun dengan adanya permasalahan tersebut pihak desa yang bekerja sama dengan para bidan tetap mengadakan adanya kegiatan diskusi atau rembug dengan para kader posyandu sehingga permasalahan tersebut dapat terselesaikan. 

  • Program Kerja (Proker) KKN UMD-2 UNEJ

Menilik permasalahan stunting yang cukup tinggi di Desa Trebungan maka saya, "Ade Shaquilla Asy Syaddad", Mahasiswa Universitas Jember yang saat ini sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unej Membangun Desa (UMD) di Desa Trebungan, merasa terpanggil untuk bisa membantu dan berkolaborasi dengan para stakeholder baik di bidang kesehatan maupun bidang terkait dalam upaya menurunkan angka stunting dan memberikan pemahaman terkait imunisasi. Oleh karena itu program kerja KKN UMD-2 UNEJ yang saya lakukan adalah melakukan penyuluhan kepada kader posyandu terkait optimalisasi 5 meja posyandu dan melakukan edukasi melalui pamphlet terkait stunting yang sasarannya adalah ibu ibu bayi dan balita beresiko stunting. Disisi lain, saya tidak hanya memberikan edukasi tetapi juga memberikan konseling dan tanya jawab dengan ibu ibu tersebut berkaitan dengan stunting. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya kolaborasi dengan bidan terkait guna menurunkan angka stunting di Desa Trebungan.

Gambar 2. Program Kerja KKN UMD-2 (dokpri)
Gambar 2. Program Kerja KKN UMD-2 (dokpri)
  • Pelaksanaan Proker KKN UMD-2 UNEJ

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun