Mohon tunggu...
Asykar Ardhana
Asykar Ardhana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ingin menyampaikan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bank Muamalat dan Manajemen Risiko

26 Juni 2024   18:38 Diperbarui: 26 Juni 2024   18:41 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1.) Risiko terbagi menjadi 2 yaitu eksternal dan internal

Faktor eksternal :

1. Sektor ekonomi global yang menurun,

2. Kebijakan Pemerintah

3. Bencana nasional maupun

4. Nasabah yang dengan

sengaja melambatkan

pembayaran

Faktor internal :

1. Pegawai yang terkadang tidak

mematuhi protokol kesehatan,

kemudian bisa jadi disebabkan

karena terlalu lama work from

home (WFH) dengan santai

akhirnya terasa liburan dan

pada akhirnya menyebabkan

tidak fokus dan menjadikan

target cabang tidak tercapai.

2. Human error

3. Fraud


2.) Dalam menanggulangi risiko operasional yang terjadi PT. Bank Muamalat KCP Binjai selalu meminimalisirnya, seperti untuk

mencegah human error kami selalu melakukan brifing setiap pagi selain itu setiap bulan selalu dilakukan evaluasi kinerja dari masing masing karyawan sehingga para karyawan mengetahui dimana letak kekurangannya, sedangkan untuk meminimalisir fraud PT. Bank Muamalat KCP Binjai melakukan pengawasan yang ketat,seperti dalam penyaluran pembiayaan itu berkesinambungan mulai dari marketing, analis pembiayaan, pimpinan bagian pembiayaan.


3.)  PT bank muamalat Mengembangkan strategi mitigati resiko Yaitu berusaha Semaksimal mungkin bekerja dengan hati-hati dan teliti agar tidak terjadi human error, Selain itu setiap sebulan sekali akan dilakukan Penilaian kinerja Sehingga perusahaan Mengetahui kekurang dari kinerja karyawan

4) 1.  Identifikasi risik0

a. Proses transaksi pembiayaan.
Karakteristik Bank Islam dalam proses ini setidaknya terlihat pada tiga aspek, yaitu proses transaksi pembiayaan syri'ah, proses transaksi bagi hasil dana pihak ketiga dan proses transaksi devisa.


b. proses manajemen.
Keunikan Bank Islam dalam proses manajemen terlihat pada sistem dan prosedur operasional akutansi dan chart of account (CoA), sistem dan prosedur opersional teknologi dan informasi, sistem dan prosedur tutup buku, serta sistem dan prosedur opersional pengembangan produk.


c. sumber daya manusia.
Keunikan Bank Islam dalam sumber daya manusia terlihat pada spesifikasi kapabilitas yang tidak hanya mencakup dalam bidang perBankan secara umum tetapi juga meliputi aspek-aspek Syari'ah.


d. Teknologi.
Keunikan Bank Islam bidang teknologi terlihat pada Business Require Specification (BRS) untuk pembiayaan berbasis bagi hasil dan Business Requirement Specification (BRS) dana pihak ketiga.


e. Lingkungan eksternal. Keunikan Bank Islam dalam hal ini terlihat pada keberadaan dual regulatory body, yaitu Bank Indonesia dan Dewan Syari'ah Nasional.


f. kerusakan. Keunikan Bank Islam dalam hal ini terlihat misalnya terjadi kerusakan pada objek ijaroh atau IMBT.


2.  Penilaian risiko
Dalam penilaian risiko, keunikan Bank Islam terlihat pada hubungan antara probility dan impact, atau biasa dikenal sebagai Qualitative Approach.


3. Antisipasi risiko
Antisipasi risiko dalam Bank Islam bertujuan untuk

  • Preventive
  • Detective
  • Recovery


4. Monitoring risiko
Aktivitas monitoring dalam Bank Islam tidak hanya meliputi manajemen Bank Islam, tetapi juga melibatkan Dewan Pengawas Syari'ah


5.) Pemantauan dan Pengendalian risiko di Bank muamalat Indonesia Melibatkan berbagai prores dan mekanisme untuk memastikan bahwa bank tetap sehat secara finansial dan operasional, serta mematuhi prinsip-Prinsip syariah.

1. Kerangka Manajemen risiko 

Bank muamalat memiliki kerangka manajemen risiko yang komprehensif untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan berbagai jenis resiko, termasuk risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional dan risiko likuiditas

2. komite manajemen Ririko

Bank muamalat memiliki komite Manajemen risiko yang bertugas untuk mengawasi dan mengarahkan strategi manajemen risiko Bank

3. Sistem Pengendalian lnternal

sistem pengendalian internal yang kuat diperlukan untuk memastikan bahwa operasional bank berjalan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan

4. Pementacion Risike kredit

Risiko kredit di identifikasi dan di pantau melalui analisis kredit Yang mendalam dan berkelanjutan terhadap debitur.

5. Pengendalikan Risiko pasar dan Likuiditas

Bank muamalat memantau risiko pasar melalui analisis sensitivitas dan stres tes terhadap Portofolio aset dan kewajiban

6. Manajemen Risiko Operational 

Risiko operasional dikelola dengan mengidentifikasi potensi risiko yang muncul dari proses internal,manusia, sistem dan kejadian eksternal

7. Kepatuhan syariah 

Sebagai bank syarial, Bank Muamalah memastikan bahwa semua produk dan layanan serta praktik manajemen risikonya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

8. Pelaporan dan Transportasi

 Bank Muamalat berkomitmen untuk memberikan laporan keuangan yang transparan dan akurat kepada pemegang saham, regulator dan pahak Pihak terkait lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun