Mohon tunggu...
ASYIVA RIZKY NURAINY
ASYIVA RIZKY NURAINY Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Jaemin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Malin Kundang

8 Oktober 2024   13:39 Diperbarui: 8 Oktober 2024   19:53 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malin Kundang adalah sebuah cerita rakyat yang berasal dari Sumatera Barat, Indonesia. Kisah ini bercerita tentang seorang anak durhaka yang akhirnya mendapat kutukan karena melupakan ibunya setelah menjadi kaya.

Dahulu kala, di sebuah desa pantai, hiduplah seorang wanita tua dan anaknya yang bernama Malin Kundang. Keluarga mereka sangat miskin, dan Malin sering membantu ibunya dengan bekerja sebagai nelayan. Suatu hari, Malin memutuskan untuk merantau agar bisa mengubah nasib dan membantu ibunya. Dengan berat hati, ibunya mengizinkannya pergi.

Setelah bertahun-tahun, Malin berhasil menjadi seorang pedagang yang sangat kaya dan menikahi seorang perempuan bangsawan. Suatu hari, ia pulang ke kampung halamannya menggunakan kapal besar. Ketika mendengar kabar bahwa anaknya pulang, ibu Malin dengan bahagia mendatangi pelabuhan untuk bertemu Malin.

Namun, ketika Malin bertemu ibunya, ia merasa malu karena ibunya tampak sangat miskin dan kumuh. Malin tidak mau mengakui ibunya di depan istrinya dan para kru kapal. Malin mengusir ibunya dan mengatakan bahwa ia tidak mengenal wanita tua itu. Hati ibu Malin sangat hancur, dan ia marah. Dalam kesedihannya, ia mengutuk Malin menjadi batu.

Segera setelah itu, badai besar menghantam kapal Malin, dan perlahan-lahan tubuhnya berubah menjadi batu. Hingga sekarang, legenda mengatakan bahwa batu berbentuk manusia di pantai Air Manis, Sumatera Barat, adalah Malin Kundang yang dikutuk oleh ibunya.

Pesan moral dari cerita ini adalah untuk tidak melupakan orang tua, terutama ibu yang telah membesarkan kita dengan penuh kasih sayang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun