Beberapa waktu lalu dunia dikejutkan oleh wabah covid-19 atau corona virus. Corona sendiri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Jika seseoang tertular COVID-19, ia akan mengalami gelaja ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus.Â
Namun, pada sebagian orang akan mengalami sakit parah dan memerlukan bantuan medis. Oleh sebab itu, setiap negara memiliki peraturan khusus yaitu untuk tetap berjaga jarak dan mengurangi aktifitas di luar rumah.Â
Tentu hal ini akan berdampak pada pegawai dan anak sekolah yang selalu melakukan kegiatan diluar rumah. Kemudian para pegawai ditetapkan bekerja di rumah atau biasa disebut 'Work From Home'. Sekolah pun ditetapkan melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) agar memutuskan tali rantai penyebaran COVID-19. Pembelajaran jarak jauh sendiri tentu menggunakan sistem tersendiri agar mendapatkan efektivitas dalam proses pembelajaran. Sistem tersebut pembelajaran elekntronik atau e-learning.
E-learning adalah sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan berupa website yang dapat diakses di mana saja. Artinya pada masalah saat ini, e-learning bermanfaat dalam terwujudnya efektivitas pembelajaran jarak jauh.Â
Dengan e-learning, siswa tidak perlu duduk di dalam kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. Siswa dapat menggunakan e-learning dimanapun dan kapanpun secara berulang agar mendapatkan pemahaman yang maksimal.
E-learning dapat digunakan dengan cara memberikan materi tertulis maupun video yang dikirimkan lewat obrolan ringan antara guru dan siswa. Guru juga dapat menggunakan aplikasi video seperti Zoom atau Google Meet untuk pelajaran yang perlu dijelaskan secara langsung. Siswa juga dapat mengirimkan tugasnya lewat daring dengan me-scan tulisannya dan dikirimkan lewat forum obrolan yang telah dibuat oleh guru. Dengan begitu, guru dan siswa dapat melanjutkan kegiatan pembelajaran jarak jauh yang efektif dengan menggunakan e-learning.
