Mohon tunggu...
Asyifa FitrahAwalia
Asyifa FitrahAwalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo

your only live once

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mewujudkan Masyarakat Madani di Indonesia

17 Juni 2021   19:36 Diperbarui: 17 Juni 2021   19:45 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masyakat Madani (Civil Society) yang berasal dari bahasa latin yaitu Civitas yang artinya Kota Illahi dan Society yang berarti masyarakat, sehingga dari kata Civil terbentuklah Civilization yang memilki arti peradaban. Lalu pengertian menurut para ahli;

  • Munawir (1997), Masyarakat Madani berasal dari Bahasa arab, Madaniy yaitu Madana yang berarti mendiami, tinggal atau membangun. Kemudian berubah menjadi Madaniy yang memilki arti beradab, oaring kota, orang sipil, dan yang bersifat sipil atau perdata.
  • Hall (1998), Masyarakat Madani identic dengan Civil Society yang berarti suatu ide, angan-angan, bayangan, atau cita-cita suatu komunitas yang dapat terwujud kedalam kehidupan sosial, dalam masyarakat madani pelaku sosial akan berpegang teguh kepada peradaban dan kemanusiaan.

Masyarkat madani ini mulai popular dikalangan masyarakat Indonesia sejak akhir abad ke 20. Pada saai ini Indonesia membutuhkan tumbuh dan berkembangnya masyarakat madani karena kondisi Indonesia yang dilanda dengan euphoria demokrasi, semangat otonomi daerah dan derasnya globalisasi ini sangat membutuhkan masyarakat yang memilki kemampuan dan kemauan hidup bersama dalam sikap saling menghargai, toleransi dalam kemajemukan yang tidak saling mengeklusifkan terhadap berbagai agama, suku, bangsa dan bahasa serta adat istiadat yang berbeda kepedulian, kesantunan, dan setia kawan hal ini menjadi sikap sekaligus menjadi prasaran yang diperlukan bangsa Indonesia.

Karakteristik masyarakat madani:

  • Pluralisme yang bertujuan untuk mencerdaskan umat. Sebuah perbedaan yang kosmopolit akan tercipta manakala manusia memiliki sikap inklusif, dan mempunyai kemampuan (ability) menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, dengan catatan, identitas sejati atas parameter-parameter otentik agama tetap terjaga.
  • Tingginya sikap toleransi, secara sederhana toleransi dapat diartikan sebagai sikap yang suka mendengar, dan menghargai pendapat dan pendirian orang lain. Baik sesama saudara seagama maupun tidak, tidak hanya itu bahkan juga toleransi terhadap budaya, ras, dan suku bangsa.
  • Tegaknya prinsip demokasi, Demokrasi bukan sekedar kebebasan dan persaingan, demokrasi juga merupakan suatu pilihan untuk bersama-sama membangun dan memperjuangakan kehidupan warga dan masyarakat yang semakin sejahtera.

Ciri-ciri dari masyarakat madani:

  • Ketaqwaan terhadap tuhan yang tinggi
  • Hidup berdasarkan sains dan teknologi
  • Berpendidikan tinggi
  • Mengamalkan nilai kehidupan yang modern dan progresif
  • Mengamalka nilai kewarganegaraan, akhlak dan moral yang baik
  • Mempunyai pengaruh yang luas dalam proses pembuatan keputusan dan menentukan nasib masa depan yang baik melalui kegiatan sosial, politik dan Lembaga masyarakat

Coba banyangkan jika hidup penuh dengan kedamaian, ketentaraman, penuh toleransi, penuh keadilan, tidak ada pertentangan antara tua dan muda mereka besatu untuk membangun apa yang sudah diwariskan, tetapi nyatanya kita semua semakin hancur dahulu perang antar kerajaan namun sekarang peran antar kelompok suku, sekolah, bahkan warga. Apa ini yang bangsa ini mau? Tentu tidak, maka dari itu munculah konsep masyarakat madani. Masyarakat madani merupakan masyarakat yang beradap dalam membangun, mejalani dan memaknai suatu kehidupan. Dari karakteristik yang sudah disebutkan masyarakat madani tidak pernah ada dominasi kekuasaan pemerintah atas masyarakat, masyarakat memilki ruang public yang bebas dalam mengemukakan pendapat, pemenuhan kebutuhan dasar setiap individu dalam masyarakat, setiap masyarakat harus menerima perbedaan sosial, suku ras dan agama, dan tersedianya sistem Pendidikan yang berjalan dengan baik.

Peranan umat islam dalam menghadapi perkembangan dan perubahan zaman, maka umat islam harus berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat madani, seperti dalam Al-Qur'an yang artinya, "kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, diantara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik" (Q.S Ali-Imran:110) sehingga umat islam harus menjadi pemimpin perubahan didalam masyarakat madani karena islam adalah satu-satunya tatanan hidup yang tiada tanding sebagai anugerah dari Allah SWT.

Faktor-faktor untuk membangun masyarakat madani di Indonesia:

  • Adanya keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan
  • Adanya perbaikan disektor ekonomi
  • Tumbuhnya inteluktualitas
  • Terjadinya pergeseran budaya
  • Berkembangnya pluralisme
  • Adanya partisipasi aktif

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun