Sekretaris umum MUI Babel mengatakan, Yang saya merasa sangat salut di ponpes sini adalah sudah tidak mendikotomikan lagi antara ilmu agama dan pendidikan umum," ujarnya.
KH. Muhammad Asy'ari Akbar menambahkan, dalam rangka menyiapkan SDM yang alim-faqih, berakhlakul karimah, dan mandiri melalui pendidikan keagamaan, Para santri diajari cara mengelola sampah dan urban farming, secara langsung diajarkan cara menanam dan merawat tanaman dengan baik dan benar untuk mempersiapkan para santrinya ketika terjun di masyarakat.
Hal tersebut membuat  Ketua Umum MUI Babel,"  merasa tertarik dan ingin mengadopsi yang ada di ponpes ini, yang nantinya bisa diaplikasikan di Babel," tuturnya.
Ketua Umum MUI Babel meminta kepada KH. Asy'ari Akbar untuk datang ke Babel dalam rangka bertukar pikiran, dalam hal pemberdayaan umat, dan berbagi pengalaman lainnya.
KH. Asy'ari Akbar menyampaikan,"Kami merasa bersyukur atas penghargaan yang luar biasa dari Ketua Umum MUI Babel. Mungkin beliau terkesan bahwa Ponpes ini telah menerapkan fungsi Ponpes sebagai  pemberdayaan masyarakat,disampimg fungsi pendidikan dan dakwah. Kami akan senang hati berkunjung ke Babel untuk sharing pengalaman tentang pemberdayaan masyarakat, "Mudah-mudahan bisa bermanfaat dan bisa menjadi amal jariyah ," tutupnya.