Jombang (29/08) Sebanyak 500 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Gadingmangu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menjalani vaksinasi Covid-19 jenis Sinovac tahap pertama, Sabtu (28/8/2021).
Vaksin sebanyak 500 dosis ini hasil kerjasama Ponpes setempat dengan TNI, sebagai lanjutan vaksinasi dari Sabtu (17/8/2021) pekan lalu. Di mana, sebanyak 1.000 santri Ponpes Gadingmangu, disuntik vaksin Covid-19 jenis Sinovac hasil kerjasama dengan Polres Jombang.
"Jadi, hingga Sabtu 28 Agustus 2021 ini, sudah 1.500 santri Ponpes Gadingmangu yang divaksin. Untuk target vaksin, sebanyak 5.000 santri secara bertahap," kata Widodo, pengurus Ponpes Gadingmangu, di sela-sela vaksinasi.
Dari target vaksin kepada 5.000 santri, pihaknya meyakini selesai pada September 2021. Selanjutnya, vaksinasi akan dilakukan kepada santri Ponpes LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) yang belum menjalani vaksinasi.
"Kalau santri di sini, ada lebih dari 7.000 orang santri. Dan pada September mendatang sebanyak 5.000 orang santri sesuai yang ditargetkan, selesai divaksin," sambungnya.
Sementara Danramil 0184/05 Perak, Letda Arh Zaenuddin mengatakan, Danramil Perak mendapatkan sebanyak 2.000 dosis vaksin Sinovac tahap pertama, secara hirarkis dari atasannya. Dari dua ribu dosis vaksin, sebanyak 500 dosis didistribusikan ke Ponpes Gadingmangu.
"Vaksinasi dilakukan secara bertahap sampai Rabu 2 September 2021 mendatang. Masing-masing 500 vaksin per harinya," tandasnya.
Sedangkan Kepala Puskesmas Perak, Oisatin mengatakan, vaksinasi kali ini dikhususkan untuk santri berusia 12 tahun ke atas. "Hari ini, spesifiknya ada di Ponpes Gadingmangu sebanyak 500 dosis vaksin," katanya.
Pihaknya membenarkan, 2.000 vaksin yang didapat tersebut, dilakukan secara bertahap selama 4 hari masing-masing 500 vaksi per hari. Selain 500 vaksin untuk santri Ponpes Gadingmangu, vaksinasi juga dilakukan kepada warga sekitar dan sejumlah desa di wilayah kerja Puskesmas Perak, Kabupaten Jombang,
Vaksinasi ini digelar untuk membatu Pemerintah dalam mempercepat Program Vaksinasi untuk masyarakat, khususnya untuk warga LDII dan umumnya bagi Warga Masyarakat. "Kami berharap, semuanya bisa divaksin dengan cepat. Agar secepatnya pula menurunkan angka Covid-19 yang terjadi di dunia," pungkasnya.
Agung Riyanto, Ketua LDII Kota Kediri menambahkan bahwa Vaksinasi berbasis pesantren ini sangat penting dilakukan sebab pesantren adalah tempat berkumpulnya santri, ulama' dan umaro', sehingga menjadi bagian penting bagi agama, terutama pesantren. "Semoga dengan adanya percepatan Vaksin di wilayah pesantren, pesantren menjadi tempat yang aman, sehat dan nyaman bagi penghuninya, sehingga bisa terhindar dari virus covid 19," pungkasnya.