Sukoharjo (29/10). Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota dan Kabupaten Kediri mengikuti "Turnamen Tenis Lapangan Nasional LDII 2022" yang dibuka Bupati Sukoharjo Etik Suryani, pada Sabtu (29/10). Acara yang digelar ke-15 kalinya itu, berlangsung selama dua hari dan dihadiri atlet 237 atlet dari 26 DPD LDII Kabupaten/Kota.Â
Mereka berdatangan dari berbagai daerah, dengan peserta terjauh dari Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utra, serta Nusa Tenggara Barat.
"Tenis merupakan olahraga yang populer, dengan berolahraga imunitas meningkat. Dengan demikian kita bisa sehat dan melewati wabah Covid-19. Dan kesehatan bangsa adalah modal dasar yang penting untuk melaksanakan pembangunan," ujar Bupati Etik Suryani.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan bahwa olahraga adalah alat pemersatu bangsa, "Seperti Indonesia ini, olahraga bisa menjadi alat pemersatu keberagaman suku, bangsa, dan agama. Jangan sampai kalau kalah marah dan yang menang sombong.Â
Ingat turnamen ini untuk silaturahim dan menjaga kekompakan dan kerukunan," imbuhnya. Ia meminta ormas-ormas Islam yang ada di Sukoharjo, juga melaksanakan event di kotanya. Untuk meningkatkan silaturahim dan kerukunan serta kekompakan.
Ia berharap, acara nasional seperti "Turnamen Tenis Nasional LDII" terus dilaksanakan secara rutin, dan Kabupaten Sukoharjo selalu siap menerima tamu-tamu dari berbagai daerah di Indonesia. Senada dengan Etik Suryani, Anggota Komisi VI DPR RI Singgih Januratmoko mengatakan olahraga merupakan bagian dari silaturahim, untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan.
"Pesertanya, meskipun warga LDII seluruhnya, namun ini layak ditiru ormas-ormas lain. Dengan silaturahim, kerukunan dan kekompakan terjaga. Sehingga bisa memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional. Dengan persatuan tersebut, kita bisa melewati berbagai masalah dari dalam negeri maupun dari mancanegara.Â
Salah satunya Covid-19, yang bisa diredakan dengan saling bantu-membantu," kata Singgih yang juga politisi Golkar itu.
Ia mengatakan turnamen tenis nasional yang dilaksanakan LDII, juga turut membantu perputaran ekonomi di daerah-daerah, "Ratusan orang itu bisa menginap di hotel-hotel di Sukoharjo, mereka juga makan dan minum di restoran-restoran di kota ini. Bisnia transportasi pun bergulir. Istri-istri peserta bisa berbelanja produk-produk kerajinan lokal. Jadi, bisa memutar ekonomi yang langsung dirasakan masyarakat," imbuhnya. Â
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD LDII Sukoharjo, Dalono Abdul Rosyid mengatakan  "Turnamen Tenis Lapangan Nasional LDII 2022" dilaksanakan di kotanya, karena fasilitas lapangan sangat memadai, "Kami dibantu Ibu Bupati, sehingga bisa menggunakan Stadion Gelora Merdeka. Selain itu, ada beberapa sponsor yang terlibat. Salah satunya Singgih Januratmoko Center," imbuh Dalono.
Ia mengatakan, selain stadion olahraga yang mumpuni, DPD LDII Sukoharjo usai pertemuan dengan DPD LDII se-Karesidenan Surakarta, dianggap memiliki fasilitas yang baik, "Kami bisa menerima dan melayani tamu ratusan orang," ujarnya. Selain itu, hubungan yang baik dengan Pemerintah Kabupaten dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) yang baik, membuat peserta musyawarah sepakat LDII Sukoharjo menjadi tuan rumah.
Dalono juga menambahkan, turnamen tenis tersebut dapat memperkokoh solidaritas nasional. Dengan solidaritas tersebut, ormas atau masyarakat bisa terus berkontribusi positif terhadap pembangunan nasional.