Mohon tunggu...
asyhari ekoprayitno
asyhari ekoprayitno Mohon Tunggu... Guru - Ustadz

Muballigh

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Senkom Mitra Polri Kota Kediri Ikuti Apel Antisipasi Bencana Kota Kediri 2022

27 Oktober 2022   23:06 Diperbarui: 27 Oktober 2022   23:16 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kediri (27/10). Senkom Mitra Polri Kota Kediri mengikuti Apel Gelar Pasukan Antisipasi Bencana yang diselenggarakan Pemerintah Kota Kediri melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri di Halaman Balai Kota Kediri, Selasa (25/10).

Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar memimpin langsung apel tersebut yang diikuti oleh personel TNI, Polri, pemadam kebakaran (damkar), dinas perhubungan (dishub), BPBD, Satpol PP, Palang Merah Indonesia (PMI), Pasukan K9, Tagana, Senkom Mitra Polri dan Rapi.

Wali Kota Kediri mengungkapkan memasuki musim penghujan, bencana alam hidrometeorologi rawan terjadi di beberapa wilayah. Kota Kediri beberapa kali mengalami bencana hidrometeorologi, seperti genangan di pemukiman, angin kencang, pohon tumbang dan kenaikan debit air Sungai Brantas.

"Situasi alam yang saat ini, sinergi dengan berbagai pihak dalam ini penting dilakukan, hal ini untuk memberi edukasi pada masyarakat dan bertindak responsif menanggulangi bencana," jelasnya.

Wali Kota juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Kediri, untuk selalu waspada karena bahaya bencana alam tidak mengenal wilayah ataupun waktu.

"Masyarakat yang beraktivitas ekonomi di sepanjang Sungai Brantas, agar mengedepankan keselamatan diri sendiri maupun orang lain," imbuhnya.

Ke depan, Wali Kota Kediri berharap agar peserta apel dapat meningkatkan kolaborasi antar stakeholder, baik dalam rangka upaya pencegahan, mitigasi, dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.

"Kita semua harus melakukan langkah antisipatif dengan pembersihan saluran air dan selokan, pengerukan sungai, pembenahan tanggul sungai, optimalisasi drainase, pemangkasan pohon yang rentan tumbang. Dan, selalu memantau informasi cuaca yang dikeluarkan pemerintah melalui BMKG setiap saat," pungkasnya.

Dok : Senkom
Dok : Senkom
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kota Kediri, Indun Munawaroh menjelaskan bahwa untuk titik rawan bencana masih sama dengan tahun lalu. Namun untuk titik langganan banjir atau genangan, seperti wilayah Simpang Empat Retjopentung, durasi genangan sudah sangat berkurang dibandingkan dengan tahun lalu.

"Kalau titik-titik pohon tumbang masih selalu didominasi oleh daerah-daerah di barat sungai, terutama di Kecamatan Mojoroto," jelasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun