Mohon tunggu...
asyhari ekoprayitno
asyhari ekoprayitno Mohon Tunggu... Guru - Ustadz

Muballigh

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

LDII Kota Kediri Gelar Seminar Kemandirian, Ini yang Dibahas

25 September 2022   22:31 Diperbarui: 25 September 2022   22:34 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kediri (25/09). Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kota Kediri menggelar Seminar Kemandirian secara offline dan online bertempat di Aula Ponpes Nurul Huda Al Manshurin Tempurejo, Kota Kediri, Minggu (25/09). Acara tersebut diikuti oleh ratusan warga LDII di Kota Kediri baik offline maupun online.

Sekretaris LDII Kota Kediri, Lukman Efendi menjelaskan bahwa acara ini adalah implementasi dari program Tri Sukses Generus yang dicananangkan oleh LDII. Ia mendorong pemuda LDII memang selayaknya harus memiliki tri sukses generus dalam menjalani kehidupannya sebagai pemuda.

"Tri Sukses Generus diantaranya adalah pemuda LDII harus memiliki memiliki keilmuan dan kefahaman agama yang kuat, memiliki akhlakul karimah dan memiliki kemandirian untuk berjuang dalam kehidupan," jelasnya.

"Keilmuan membuat seorang pemuda memiliki kefahaman agama yang kuat, akhlakul karimah membuat pemuda berkarakter sesuai dengan Alquran dan alhadits serta kemandirian membuat pemuda memiliki bekal berjuang dan tidak menggantungkan diri kepada orang lain," imbuhnya.

Lebih lanjut, Narasumber Seminar, Akhyarun Yusro menyampaikan bahwa ada empat kunci kesuksesan dalam berwirausaha yang menjadi bekal seseorang dalam memulai usahanya.

"Empat kunci kesuksesan dalam berwirausaha adalah memahami manajemen dan sistem; sumber daya manusia yang beretika baik; mendisplay dan membranding penampilan; serta strategi promosi dan iklan," ungkap Akhyarun Yusro pemilik Alfa Frozen Mart.

Ia menjelaskan bahwa dalam berwirausaha harus selalu mempunyai pemikiran dan prasangka yang positif, menghindari prasangka yang negatif.

"Untuk berpikiran positif, maka harus bisa manfaatkan apa yang kita miliki, manfaatkan apa yang kita dapatkan dan manfaatkan apa yang ada di sekitar kita," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa perubahan itu diawali dari diri sendiri, bukan menuntut orang lain untuk berubah seperti dirinya.

"Orang yang menginginkan kesuksesan dan kebahagiaan, dia tidak menuntut banyak kepada orang lain, melainkan dia menuntut dirinya sendiri untuk melampaui batas kemampuannya, karena dia yakin bahwa semuanya berawal dari dirinya sendiri," ujarnya.

Tidak lupa ia mengingatkan bahwa dalam berwirausaha haruslah meminta dan menerima kritik saran dari orang lain untuk membantu kesuksesan usahanya.

"Menerima saja sudah baik, apalagi mau bersyukur dan lebih baik lagi mau meminta dan menerima kritik saran dari orang lain, karena itu adalah awal dari kesuksesan, bahkan secanggih apapun HP itu butuh charger untuk mengisi baterainya," ungkapnya.

"Usaha tetap harus dilakukan dalam berwirausaha, hasilnya serahkan kepada Allah, semua sudah ada jalan qadarnya, tinggal kita mau menjemputnya dengan baik ataukah tidak", pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun