Mohon tunggu...
Asyfiq
Asyfiq Mohon Tunggu... -

be youeself in all your condition

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gengsi Itu Matre

12 April 2012   14:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:42 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sulit rasanya manusia itu melepaskan diri dari perasaan gengsi. Gengsi sendiri merupakan suatu sifat yang dimiliki oleh manusia yang tidak mau menunjukan keaslian dari pribadinya. Atau berusaha menutupi image rendah dirinya dari pandangan oleh orang lain. Ada beberapa alasan orang itu merasa gengsi terhadap orang lain, diantaranya adalah:


  1. Tidak mau di ungguli oleh orang lain dalam segi apapun, sehingga berusaha menutupi dengan melakukan semuanya yang bisa, meskipun berbohong.

  2. Malu diketahui orang lain keaslian pribadinya,
  3. Ingin mencari sanjungan,
  4. Tidak ingin terlihat rendah di mata orang lain (jaim / jaga image),

  5. Menuruti hawa nafsu,
  6. Tidak percaya diri.

Dari beberapa alasan di atas, untuk menutupinya maka orang-orang yang gensi harus mengeluarkan modal yang tidak sedikit. Dari sini kita bisa melihat bahwa ketika orang itu muncul rasa gengsi dan yang nantinya merasa akan dipermalukan oleh orang lain, pasti dia akan melakukan segala sesuatu upaya untuk menutupinya. Hal ini jelas mengeluarkan biaya. Misalnya saja: si A orangnya baru membeli motor, kemudian si B mengetahuinya. Kemudian timbul rasa tidak senang dan agar si B tidak terlihat tidak mampu, maka secara otomatis dia akan melakukan segala upaya untuk tap bisa menyainginya. Akhirnya ketika si B sedang tidak ada uang, dia dengan memaksakan diri meminjam uang ke orang lain.

Sebenarnya gengsi itu hanyalah hawa nafsu saja dan itu merupakan tanda ketidak syukuran terhadap apa yang telah diberikan tuhan kepada hambanya. Maka dari itu, gak usahlah gengsi itu pelihara. Yang jelas hanya akan menyiksa diri. Percaya saja sama diri kita sendiri, dan anggap saja ketika ada celotehan itu ibarat angin lewat atau anjing yang menggongong. Maka dari itu bersikaplah Qana’ah dalam setiap kondisi, karena tuhan pun juga telah menjelaskan pada firmannya, bahwa manusia itu sejatinya sama. Cuman yang membedakan itu adalah imannya saja. Dan justru gengsi itu akan membawa pada kesengsaraan dan mendapatkan dosa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun