Pdt. Nicanor mengajak seluruh pengurus Klasis untuk memahami dan menginternalisasi visi misi gereja, agar setiap program dan kegiatan pelayanan dapat berjalan seiring dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Beliau juga menyoroti pentingnya koordinasi yang baik antara pengurus Klasis dan pengurus jemaat di tingkat lokal untuk mencapai pertumbuhan gereja.
Selain itu, Pdt. Nicanor juga membahas mengenai pertumbuhan gereja, yang tidak hanya diukur dari jumlah jemaat, tetapi juga dari kualitas pelayanan dan dampak sosial gereja di tengah masyarakat.
Gereja ditantang untuk terus relevan dalam menghadapi perkembangan zaman, dan para pemimpin harus mampu berinovasi dalam pelayanan tanpa melupakan nilai-nilai dasar kekristenan.
Setelah sesi pembekalan selesai, acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Pdt. Halawa.
Doa penutup tersebut menjadi momen refleksi bagi seluruh peserta, di mana mereka diajak untuk merenungkan tanggung jawab besar yang telah diemban, serta komitmen untuk menjalankan amanat Tuhan dalam memimpin jemaat.
Pelantikan pengurus Klasis dilaksanakan setelah pembekalan, yang dihadiri oleh seluruh pengurus Klasis dari Klasis I hingga Klasis IV.
Dalam pelantikan tersebut, setiap pengurus diberi tanggung jawab untuk mengemban tugas pelayanan dengan penuh dedikasi sesuai dengan bidang masing-masing, dan mengikuti arahan yang telah disampaikan dalam pembinaan.
Melalui tema "Melangkah Bersama Menghadapi Tantangan Zaman," diharapkan seluruh pengurus Klasis GEPEMBRI se-Kalimantan Barat dapat terus memperkuat kebersamaan dalam pelayanan, serta siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan dengan pemikiran yang cerdas, tindakan yang tepat, dan kerja keras yang berlandaskan iman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI