Pagi ini, kami bersiap-siap untuk mengunjungi salah satu keluarga asal Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya suku Rote.
Kunjungan ini berawal dari peristiwa duka yang menimpa salah satu keluarga NTT yang berdomisili di Sekadau.
Penulis mengajak serta orang tua untuk menghadiri ibadah penghiburan di rumah duka. Di sana, orang tua penulis bertemu dengan beberapa orang yang juga berasal dari NTT, khususnya dari suku Rote.
Dalam pertemuan tersebut, ada seorang kakak yang menceritakan kondisi orang tuanya, seorang ibu dari suku Rote yang sedang sakit akibat usia senja.
Semboyan persatuan orang Rote, khususnya di Kalbar, "Dalek Esa," mengingatkan kami akan pentingnya saling mendukung satu sama lain di tanah rantau.
Dengan semangat itu, kami akhirnya memutuskan untuk mengunjungi keluarga tersebut, yang tinggal di Kecamatan Sepauk.
Saat kami tiba, kami bertemu dengan Ibu Dorthia Otta, sosok yang sudah tak mampu berkomunikasi karena penyakit yang dideritanya.
Ibu tersebut hanya bisa terbaring di tempat tidurnya, dan kehadiran kami seolah menjadi sebuah bentuk penghormatan bagi kondisi beliau yang sudah sangat lemah.
Setelah berbincang dengan keluarga dan mendengar kisah mereka, kami disuguhkan makan siang sebagai tanda penghormatan dan keramahtamahan.