Mohon tunggu...
Asyer Arwadi Bulan
Asyer Arwadi Bulan Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Tuhan

Terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menghadapi Hidup dengan Keteguhan Hati

17 Oktober 2024   21:31 Diperbarui: 17 Oktober 2024   21:50 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ketenangan hati (sumber gambar: dokpri/liputan6.com)

Tenang bukan berarti kita acuh atau pasrah begitu saja, tetapi sikap tenang menunjukkan bahwa kita mampu mengendalikan diri di tengah tekanan.

Selain berlaku tenang, kita juga harus percaya teguh. Percaya bahwa di balik setiap masalah, Tuhan memiliki rencana yang baik untuk kita.

Tuhan tidak pernah meninggalkan anak-anak-Nya dalam kesulitan. Setiap ujian yang diizinkan terjadi dalam hidup kita adalah kesempatan untuk mendewasakan iman kita.

Percaya teguh kepada Tuhan menjadi sumber kekuatan yang luar biasa. Ketika kita mengandalkan kekuatan-Nya, hati kita akan semakin kokoh menghadapi segala tantangan.

Tahan uji juga menjadi bagian penting dalam menghadapi masalah. Hidup tidak selalu berjalan mulus, dan sering kali kita harus melalui proses yang berat.

Namun, justru dalam proses itulah karakter kita ditempa. Tahan uji berarti kita tidak menyerah ketika keadaan terasa sulit.

Kita tetap berdiri teguh, meski badai kehidupan menghantam. Orang yang tahan uji tidak mudah goyah, karena ia tahu bahwa setelah badai, pasti akan ada pelangi.

Jadi, ketika kita menghadapi berbagai masalah, mari bersikap tenang, percaya teguh kepada Tuhan, dan tetap tahan uji.

Sebab, di balik setiap persoalan, ada pelajaran berharga yang sedang Tuhan ajarkan kepada kita. Terus melangkah dengan keyakinan, bahwa kita tidak sendiri, dan Tuhan selalu beserta kita.

Asyer Arwadi Bulan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun