Waktu adalah jam Tuhan yang berdetak di nadi
setiap detik adalah mutiara yang tak ternilai
Dalam genggaman kita, waktu berlalu sekejap
namun di dalam hati, gema maknanya tetap terdengar
Setiap detik adalah cangkir penuh kehidupan
isinya yang tidak kita ketahui kapan akan habis
Setiap percakapan, seteguk air kehidupan
namun gelas itu akan kosong, tak lama kemudian
Hari adalah kanvas yang diwarnai oleh waktu,
kita adalah pelukis dengan kuas yang tak bisa mundur
Namun, catnya tak pernah kembali ke palet
kita hanya bisa melukis dengan apa yang tersisa
Ketika jam Tuhan berhenti, tinta habis, kuas pun berakhir
kanvas kosong menatap kita dalam hening
mengingatkan bahwa setiap warna adalah anugerah
setiap detik adalah nada dalam simfoni yang fana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H