Mohon tunggu...
Asyer Arwadi Bulan
Asyer Arwadi Bulan Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Tuhan

Terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berbicara dengan Dampak Positif bagi Orang Lain

24 Agustus 2024   17:23 Diperbarui: 24 Agustus 2024   17:26 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sedang berbicara (sumber gambar: dokpri/Image by svstudioart on Freepik)

Persepsi pendengar adalah kunci dalam komunikasi, karena apa yang mereka pahami dari kata-kata kita akan membentuk pandangan mereka terhadap kita.

Namun, komunikasi bukan hanya tentang penyampaian pesan; itu juga mencakup bagaimana pesan tersebut disampaikan.

Nada suara, pilihan kata, dan cara kita berbicara semuanya berperan dalam menentukan bagaimana pesan kita diterima. Oleh karena itu, kualitas komunikasi kita mencerminkan kualitas diri kita sebagai individu.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar berbagai jenis percakapan. Ada yang penuh dengan keluhan, ada yang sarat dengan kritik, dan ada pula yang diisi dengan gosip.

Namun, percakapan yang benar-benar bermakna adalah percakapan yang mampu membangun, menginspirasi, dan memberikan dampak positif.

Ini adalah jenis percakapan yang mencerminkan karakter unggul. Karakter unggul tidak hanya terlihat dari tindakan seseorang, tetapi juga dari kata-kata yang diucapkannya.

Kata-kata yang positif, penuh kasih, dan bijak menunjukkan kedewasaan, pengendalian diri, dan empati.

Berbicara dengan dampak positif bukan berarti kita harus selalu setuju dengan semua orang atau menghindari percakapan yang sulit.

Sebaliknya, ini tentang bagaimana kita menyampaikan pendapat kita dengan cara yang konstruktif, tanpa merendahkan atau menyakiti orang lain.

Ini juga tentang bagaimana kita mendengarkan orang lain dengan penuh perhatian, menghargai pandangan mereka, dan berusaha untuk memahami perspektif mereka.

Dalam setiap percakapan, kita memiliki pilihan untuk menjadi berkat atau menjadi batu sandungan bagi orang lain, ini yang sangat penting menurut penulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun