Janganlah kita mencintai uang dan kekayaan,
sifatnya hanya sementara,
hanya fatamorgana di tengah gurun.
Mereka datang dan pergi entah ke mana,
seperti angin yang berhembus tanpa henti.
Kehangatan palsu yang menipu,
seolah memberikan kebahagiaan tapi hanya sesaat,
sementara cinta Tuhan adalah pelita yang abadi,
menyala terang di tengah kegelapan.
Dalam kasih-Nya,
jiwa menemukan kedamaian abadi,
ketenangan yang tiada tanding.
Kekayaan sejati terletak pada hati yang dipenuhi cinta-Nya,
bukan pada emas atau permata yang rapuh.
Cintailah Tuhanmu,
maka kau akan mendapatkan nilai kekal,
harta yang tak pernah pudar,
kebahagiaan yang sejati.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H