Mohon tunggu...
Asyer Arwadi Bulan
Asyer Arwadi Bulan Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Tuhan

Terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Dari Segelas Kopi hingga Kolaborasi Maksimal: Menggali Dinamika Co-working Space

4 Juli 2024   13:02 Diperbarui: 5 Juli 2024   21:32 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ruang kerja co-working space (via avrist.com)

"Datang, nugas, tapi pesan minuman cuma segelas, sehingga ada guyonan pesannya segelas teh manis, tapi duduknya bisa sampai tempatnya tutup" (Kompasiana.com). fenomena ini mencerminkan dinamika kompleks di co-working space.

Co-working Space bisa diterjemahkan sebagai sebuah area terbuka yang dimanfaatkan oleh para pekerja dengan gaya komunal/modern (go-work.com)

Co-working space, bukan hanya sekadar lokasi fisik untuk bekerja, tetapi juga ruang di mana produktivitas, kreativitas, dan interaksi sosial saling berbaur.

Dengan memahami fenomena ini, kita bisa lebih menghargai peran co-working space dalam mendukung gaya hidup dan cara kerja yang lebih fleksibel dan inovatif di era digital ini.

Era digital yang semakin berkembang, gaya bekerja konvensional di kantor-kantor mulai mengalami pergeseran.

Banyak profesional muda dan pekerja lepas yang memilih untuk bekerja di co-working space, tempat di mana fleksibilitas dan kolaborasi menjadi daya tarik utamanya.

Dengan co-working space menawarkan lingkungan yang nyaman dan modern, dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang produktivitas.

Dan co-working space telah menjadi oasis bagi para pekerja yang mencari suasana berbeda dari kantor tradisional pada saat ini.

Dengan desain interior yang sering kali unik dan inspiratif, co-working space menawarkan lingkungan yang mampu meningkatkan kreativitas.

Di samping itu, kehadiran berbagai fasilitas seperti Wi-Fi cepat, ruang rapat, dan area istirahat membuat tempat ini semakin diminati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun