Mohon tunggu...
Asyer Arwadi Bulan
Asyer Arwadi Bulan Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Tuhan

Terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Senjaku Tiba

16 Juni 2024   20:34 Diperbarui: 16 Juni 2024   20:41 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi suasa senja di sekitar rumah penulis (sumber gambar: dokpri/Asyer)

Senjaku tiba, langit merona,
Menyapu cakrawala dengan warna jingga.
Denting angin senyap berbisik lembut,
Menyentuh hati, mengusik kalbu yang larut.

Burung pulang, kembali ke sarang,
Mengiring senja yang kian menghilang.
Bayang-bayang pepohonan menari riang,
Dalam pelukan senja, segala terbilang.

Mentari perlahan menunduk malu,
Memberi tempat pada rembulan yang syahdu.
Senjaku tiba, mengisyaratkan rindu,
Mengajak jiwa berkelana dalam alunan waktu.

Di tepian hari, aku termenung,
Menghayati senja yang penuh renung.
Ada cerita di balik langit merah,
Tentang cinta, mimpi, dan harapan yang cerah.

Asyer Arwadi Bulan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun