Mohon tunggu...
Asyer Arwadi Bulan
Asyer Arwadi Bulan Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Tuhan

Terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Orang Sukses: Memiliki Karakter yang Baik

15 April 2024   23:27 Diperbarui: 27 Mei 2024   14:16 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gavra ikut kerja bhakti. (Sumber gambar: dokpri/Asyer)

Ketika menulis sebuah tulisan "di ujung rotan ada emas", penulis menulis tentang pola didik yang baik, akan membentuk pribadi manusia yang memiliki karakter baik pula, sehingga tahan uji dalam menghadapi arus gelombang dunia yang deras.

Seperti ulasan penulis dalam judul "aku ingin sukses", bahwa kesuksesan adalah keinginan menjadi manusia yang berhasil, walaupun tidak ada ukuran kesuksesan yang pasti, dan tidak ada suatu jawaban yang pasti bagaimana caranya menjadi orang yang sukses dalam hidup ini.

Karakter, menurut kbbi.web.id. (diakses tgl 15/4/24) adalah: Pertama, tabiat; sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain; watak. Berkarakter: Mempunyai tabiat; mempunyai kepribadian; berwatak.

Sedangkan menurut merriam-webster.com (diakses tgl 15/4/24) adalah the complex of mental and ethical traits marking and often individualizing a person, group, or nation (mental dan etika yang kompleks menjadi ciri khas dan dijadikan identitas seseorang, kelompok atau bangsa).

Jika melihat definisi karakter dari pengertian di atas, rasanya sulit untuk dipahami. Akan tetapi, tidak terlalu sulit untuk dilihat ketika kita berinteraksi dengan orang sekitar dengan intensitas yang cukup.

Bagaimana seseorang dalam menggapai keinginannya, menyelesaikan suatu konflik yang diselesaikan, menghadapai permasalahan di suatu kondisi dan situasi yang sulit, bahasa tubuh ketika berinteraksi, menekuni ibadah sesuai agama yang dianut, dan banyak hal lainnya.

Akhirnya kita akan melihat prilaku orang tersebut dari berbagai sisi, baik fisik, mental, sosial dan spiritualitasnya. Ketika intensif kita berinteraksi dengan dia.

Karakter merupakan nilai-nilai khas-baik (tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik, nyata berkehidupan baik dan berdampak baik terhadap lingkungan) yang terpatri dalam diri seseorang. (Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa, 2010-2015).

Ilustrasi Gavra ikut kerja bhakti. (Sumber gambar: dokpri/Asyer)
Ilustrasi Gavra ikut kerja bhakti. (Sumber gambar: dokpri/Asyer)

Untuk memiliki karakter yang benar dan baik, kita harus memulai dengan mengetahui nilai-nilai kebenaran dan kebaikan tersebut, dan melakukannya. Dan akhirnya akan berdampak baik terhadap lingkungan.

Suatu prilaku terbentuk karena suatu hal yang sudah dibiasakan, dan kebiasaan tersebut terus terjadi karena pengulangan, maka akhirnya membentuk prilaku kita. Semakin cepat prilaku terbentuk, akan menjadi sebuah karakter.

Bila kita sering melakukan hal yang benar dan baik (positif), maka kita akan memiliki kencedrungan melakukan suatu kebiasaan hal yang positif.

Dan sebaliknya, bila sering melakukan hal negatif, maka kita akan cenderung melakukan kebiasaan selalu bertindak negatif.

Jadi, baik itu perasaan, pola pikir, tindakan dan perkataan kita, yang menjadi suatu karakter, semuanya terbentuk dari pembiaran atau pembiasaan prilaku kita yang lakukan sehari-hari. Dan itu dimulai dari pola pikir kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun