Mohon tunggu...
Asyer Arwadi Bulan
Asyer Arwadi Bulan Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Tuhan

Terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Permainan Meriam Karbit, Semarak Takbiran di Tepian Sungai Sekadau

9 April 2024   21:41 Diperbarui: 27 Mei 2024   14:19 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi permainan meriam karbit. (Sumber gambar: dokpri/Erlin)

Menikmati perjalan sore hari di sepanjang muara sungai Sekadau yang akan mengalir ke sungai Kapuas di bulan ramadan ini, kita akan melihat meriam karbit di beberapa tempat di tepian sungai Sekadau, Kampung Tebal, Desa Mungguk.

Di setiap tahunnya, menjelang bulan Ramadan, ada beberapa lokasi akan membuat stand tersendiri untuk permainan meriam karbit tersebut, yang mana terdiri dari 3 atau 5 buah meriam karbit, bahkan lebih dalam satu stand.

Meriam karbit tersebut akan dimaikan pada saat malam takbiran, dan moncongnya akan di arahkan ke arah sungai Sekadau. Demikian sebaliknya bagi warga yang berada di seberang sungai Sekadau, kampung Tanjung.

Meriam karbit bisa dibuat menggunakan ruas-ruas bambu dengan panjang 1 atau 2 meter, bisa juga menggunakan batang pohon dengan panjang 6 atau 7 meter, dengan diameternya bisa mencapai 50-70 cm.

Dulunya, bagi warga Tanjung (seberang sungai Sekadau), mereka menggunakan drum besi, dengan jumlah sambungan 10 sampai 12 sambungan, drum-drum tersebut mereka tanam dalam tanah.

Menyambut sukacita pada saat malam takbiran, warga akan berbondong-bondong untuk menyaksikan permainan meriam karbit tersebut dengan suara yang menggelegar.

Permainan ini dinamakan meriam karbit karena menghasilkan suara yang sangat keras sehingga memekakan telinga, meriam ini menggunakan bahan karbit.

Penulis berharap, kegiatan ini menjadi perhatian pemerintah yang berperan untuk melestarikan budaya permainan meriam karbit ini, yang akan menjadi salah satu destinasi wisata di wilayah Kab. Sekadau, khususnya Kec. Sekadau Hilir. Sehingga ikut menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar.

Asyer Arwadi Bulan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun