Mohon tunggu...
Nurhudayanti Saleh
Nurhudayanti Saleh Mohon Tunggu... -

Mantan mahasiswa jurusan Biologi salah satu universitas negeri di Makassar yang sekarang lebih memilih menggeluti dunia menulis.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mereka Takut Amerika

20 November 2012   02:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:02 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah percakapan antara saya dan kakak saya mengenai pembantaian yang terjadi di Gaza oleh Israel. Saya berharap diamnya negara-negara Arab saat ini karena mereka sedang memikirkan strategi melawan Israel bukan karena mereka takut. Kemudian kakak saya bertanya; apa bukti kalau mereka tidak takut?
Saya: Tidak tahu. Karena itu sejak awal saya mengatakan kalau ini adalah harapan saya. Yang saya tahu sampai hari ini mereka (negara-negara Arab) tidak mengirimkan bala bantuan tentara ke Palestina, alasannya apa? Saya juga tidak tahu.
Kakak Saya: Ketika Duta besar Amerika mati di Begazi mereka mengucapkan belasungkawa. Tapi lihatlah, sejak Maret 2011 Rezim Bassar Al-Asaad laknatullah membantai rakyatnya sendiri apa mereka mengucapkan belasungkawa? Sebaliknya Arab saudi mengirim polisinya, Iran mengutus pasukan elitnya, dan Libanon dengan Syiahnya masuk bergabung dengan pasukan Assad membantai dengan nama pasukan Assabiah.

Bulan September yang lalu pasukan Bassar menggunakan bom perkusi (bom yang bisa meluruhkan baja) untuk membom rakyatnya, demikian pula Mesir memiliki pasukan elit, Iran juga, Libanon dengan Hizbullahnya. Kalau seluruh pasukan itu dikumpulkan maka jumlahnya mencapai 25.000 orang dengan ateleri berat dan kuat. Pasukan Israel tidak ada apa-apanya ...!

Lalu apa yang ditakutkan mereka? Tidak lain karena TUANNYA melarang. Setiap pagi masing-masing penguasa boneka itu menghubungi Obama dan membicarakan upaya Diplomasi. Dan di saat yang sama Bom-bom Israel terus menghujani Gaza. Berhari-hari dilalui seperti ini, hanya mengecam dan melakukan upaya diplomasi tanpa ada tindakan Nyata. Inikah sikap PEMBERANI dengan cara PENGALIHAN seakan-akan mereka telah melakukan sesuatu untuk GAZA padahal sedang MENGULUR WAKTU memberikan kesempatan pada ISRAEL untuk menghanguskan saudara-saudara seiman kita. Mereka telah menghianati Allah dan Rasul-Nya, dimana Allah melarang mengambil orang-orang Kafir sebagai WALI dan mereka membiarkan darah kaum Muslimin terus tertumpah.
Ingatlah bahwa 1 nyawa kaum Muslimin yang haram hukumnya dibunuh itu lebih berharga dari dunia dan seisinya. Maka perlindungan JIWA adalah WAJIB dalam pandangan ISLAM.

Apakah perlu mereka mengatakan dulu; SAYA TAKUT BARU KEMUDIAN KITA BISA BILANG MEREKA TAKUT? TIDAK. SIKAP-SIKAP MEREKA YANG MENJADIKAN ORANG-ORANG KAFIR SEBAGAI WALI SUDAH CUKUP MENYATAKAN MEREKA TAKUT DAN PENGECUT.

***

Aku tertunduk kemudian menangis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun