Pertambakan udang vaname adalah salah satu bidang usaha pertambakan yang digemari oleh banyak orang. Alasannya, market yang besar dan juga perawatan yang lebih mudah daripada jenis udang lain. Siklus udang ini juga termasuk cepat, yakni berentang 90-110 hari. Keuntungan yang dihasilkanpun tergolong besar.
Tak heran jika memang banyak orang yang ingin terjun kedalam bisnis ini. Namun, masih banyak juga pemula yang belum mengetahui cara yang benar dalam memulai usaha ini. Kali ini, saya beberkan bagaimana cara untuk memulai budidaya udang vaname.
- Lakukan perhitungan yang tepat
Sebelum melakukan budidaya ini, ada baiknya untuk melakukan perhitungan keuangan yang tepat, untuk memprediksi berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan. Biaya yang dikeluarkan ini tidak hanya diperkirakan pada saat pembuatan kolam saja, namun juga persiapan biaya yang akan dikeluarkan dalam 1 siklus. Anda harus mengetahui seberapa besar kemampuan Anda dalam mengeluarkan uang hingga periode siklus berakhir dan bisa mulai melakukan pemanenan. Hal ini bertujuan untuk mencegah Anda dari melakukan pinjaman yang berlebihan yang justru akan memberatkan Anda nantinya.
- Persiapan tambak
Apabila sudah yakin dengan keuangan Anda, barulah masuk kepada persiapan tambak. Ini berkaitan dengan seberapa luas tambak tersebut, seberapa banyak alat yang dibutuhkan untuk operasi dan juga seberapa banyak kepadatan tebar benur yang akan Anda lakukan. Dalam persiapan tambak sendiri, anda harus melakukan langkah pengeringan hingga persiapan kolam hingga benar-benar siap. Biasanya, proses persiapan tambak, berlangsung berkisar 1 minggu atau lebih. Langkah pertama yakni Anda harus mengeringkan tambak yang berguna untuk membunuh bakteri yang ada di dalam kolam. Proses ini memakan waktu selama 3 hari. Selanjutnya untuk memastikan tidak ada lumpur maupun endapan kotoran lain dari tanah, anda perlu melakukan pembajakan. Langkah berikutnya, Anda harus memastikan bahwa tingkat keasaman tanah di tambak Anda berada pada tingkatan yang tepat, yakni pada pH 7.5 hingga 8.5. Tingkat pH ini untuk memastikan bahwa udang Anda dapat tumbuh dengan baik dan tidak mati karena tingkat keasaman yang berlebih. Jika sudah begitu, Anda memerlukan pemberian kapur, pemupukan organic maupun urea hingga pemberian suplemen khusus pada saat pengisian air untuk membantu pertumbuhan plankton yang merupakan pakan alami dari benur udang.
- Pemilihan bibit/benur
Pemilihan benur yang tepat berfungsi agar memastikan bahwa kualitas udang Anda memang baik. Kualitas yang baik akan mendukung survival rate/kemampuan hidup dari udang Anda. Ini akan mempengaruhi banyaknya udang Anda pada saat proses pemanenan. Benur haruslah tidak memiliki kecacatan, pergerakan lincah dan aktif serta memiliki kulit yang bersinar dan bersih.
- Penebaran bibit
Seperti pada umumnya, mahluk hidup memerlukan adaptasi sebelum benar-benar bisa dilepas ke alam yang baru. Pada udang vaname, Anda juga memerlukan hal yang sama. Udang memerlukan aklimatisasi dengan membiarkan benur terapung di kolam pada plastik transparan selama setidaknya 1 jam. Setelah itu, benur baru bisa dilepaskan ke kolam aslinya secara perlahan.
- Perawatan udang
Setelah benur dilepaskan, tentunya Anda harus sangat memperhatikan perawatannya. Hal ini tentunya seperti pemberian pakan dan pengontrolan kualitas air. Pemberian pakan pada umunya 2-3 kali sehari, dengan rentang waktu 3-4 jam. Pemberian pakanpun juga harus memiliki kandungan protein yang tinggi. Untuk pengontrolan kualitas air, hal yang paling utama yakni pengecekan ph air sebanyak 2 kali sehari yakni pada pagi dan sore hari. Termasuk juga pengontrolan kadar oksigen yang dibantu dengan adanya kincir air.
- Pemanenan
Setelah tambak berlangsung 90-110 hari, udang Anda siap dipanen. Pada masa proses pemanenan ini, Anda memerlukan banyak tenaga untuk melakukan pengambilan udang hingga melakukan sortir. Selain itu, diperlukan juga kehati-hatian agar tidak terjadi kecacatan pada udang Anda.
Nah, bagi Anda yang ingin melakukan pertambakan namun masih terasa sulit dalam mengatur tambak Anda, Anda tidak perlu khawatir. SIRIV akan membantu Anda melakukan perhitungan biaya investasi awal, pencatatan kegiatan, hingga manajemen keuangan yang dilakukan menggunakan aplikasi. Andapun, bisa melakukan pengawasan dari jarak jauh terhadap para pekerja dan juga mengetahui perkembangan tambak Anda. Sangat cocok bagi Anda yang ingin memulai tambak ataupun Anda yang memiliki banyak tambak khususnya diberbagai lokasi. SIRIV akan sangat mempermudah aktivitas bisnis pertambakan Anda dan mampu meningkatkan keuntungan dengan mencegah adanya human error atau kegagalan atas aktivitas manusia pada sistem keuangan.
Yuk, persiapkan diri Anda untuk menjadi petambak go digital dan berkembang lebih jauh bersama SIRIV! Tunggu tanggal launching kami dan biarkan kami membantu Anda!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H