Bandung - Keluarga Mahasiswa Kalimantan Timur - Utara bersama tim promosi Budaya dari Anjungan Kalimantan Timur Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta melakukan Parade kebudayaan dan Show tarian-tarian adat, yang dilaksanakan di Car Free Day, Dago, Bandung. Minggu, (07/04/19).
Tim Promosi Budaya Anjungan Kaltim TMII Jakarta sengaja datang ke bandung untuk memberikan Pertunjukan menarik. penampilan sejumlah seni kebudayaan asal Kalimantan tersaji dalam Pentas Seni Budaya Kalimantan, di area Car Free Day (CFD), Jalan Ir H Djuanda, Acara ini menjadi ajang untuk lebih memperkenalkan sekaligus melestarikan seni budaya Nusantara.
Kemeriahan begitu terasa dalam kegiatan yang digelar setiap pekannya ini. Selain tari burung enggang yang di tampilkan oleh wanita-wanita eksotik asal kalimantan, dalam acara ini juga menampilkan sejumlah tarian adat khas kaltim lainnya dan alat musik sape. Â untuk lebih menyemarakkan suasana Minggu pagi.
Para pengunjung yang hadir di area CFD mulai dari anak-anak hingga orang tua terlihat antusias menikmati sajian acara hasil kerja sama Keluarga Mahasiswa Kalimantan Timur- Utara Kota Bandung dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Pertunjukan dimulai dengan perade kesenian dari keluarga mahasiswa kalimantan. Alunan suara sape dan alat musik lainnya, menjadi pengiring setiap langkah dan gerakan penari yang dibawakan. hingga sampai menuju mini panggung mereka.Â
indonesia, hingga ke manca negara. sebelumnya kami pada bulan lalu melakukan syiar kebudayaan di Arab Saudi. dan sebelumnya kami juga ikut serta dalam memeriahkan Hut Kota Pandeglang yang ke 145. pada 1 April lalu.
kami telah melakukan syiar kebudayaan keberbagai provinsi dan kota seluruhSaat ini kami melakukan syiar ke kota bandung. untuk memperkenalkan ke masyarakat bandung tentang keberagaman budaya nusantara. serta memberi sebuah edukasi akan pentingnya melestarikan kebudayaan lokal. ungkap Novarita, Kepala Anjungan Kaltim.
Di Bandung ini, kata dia, ada puluhan seni budaya yang harus dipertahankan kelestariannya. Melalui acara ini dia berusaha memberiedukasi ke masyarakat akan keberagaman budaya dan pentingnya melestarikan budaya lokal. semoga setelah acara ini, dapat menggerakan hati para pelaku dan penikmat seni budaya lokal di bandung untuk lebih giat melestrikan kebudayaan lokal. " ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H