Alumni Fak. Hukum Univ. Hasanuddin Makassar#Penyair dari Komunitas Halte Kayu Makassar#Penulis tetap di www.negarahukum.com#
"AKAN ada banyak "WARNA" sebagi pilihan, tapi seorang SARJANA HUKUM harus berani menerima "HITAM dan PUTIH" sebaggi REALITA" ___Twitter @adhyjudo__FB: Adhye Panrita Lopi
Seorang yang mencoba menyalurkan pemikirannya ke dalam tulisan agar dapat dimanfaatkan oleh orang banyak demi suatu kebaikan. Pemahaman umum di bidang ekonomi; sosial; budaya; pertahanan; keamanan; politik; dan khususnya intelijen stratejik merupakan dasar keilmuan yang digunakan, ditambah pengalaman pribadi sebagai praktisi, akademisi dan pembicara; penulis mencoba menawarkan perspektif yang objektif terhadap suatu permasalahan.
Saat ini, penulis berkarir sebagai Dosen dan Konsultan Independen, Founder dari Strategic Studies Center, Co-Partner perusahaan jasa bidang keamanan dan intelijen.
"DARI RUANG BENAK NAN RIUH":
Untuk menjelaskan perihal penulis yang satu ini, cukup membaca semua tulisannya di sini (dan mungkin juga di tempat lain). Banyak dan beragam, yang pastinya menjelaskan satu hal:
Ruang benaknya begitu riuh oleh banyak pemikiran dan perasaan. Ada kalanya mereka tumpang-tindih dan bukan karena dia labil dan irasional. Seringkali daya pikirnya melaju lebih cepat dari tangannya yang menciptakan banyak tulisan.
Penulis juga sudah lama menjadi ‘blogger yang kecanduan’. Samai-sampai jejak digital-nya ada di banyak tempat. Selain itu, penulis yang juga pengajar bahasa Inggris paruh-waktu, penerjemah lepas, dan penulis lepas untuk konten situs dapat dipesan jasanya secara khusus di Kontenesia (www.kontenesia.com). Bisa sekalian beramal lagi untuk setiap transaksi (terutama selama bulan Ramadan ini) :
http://kontenesia.com/kontenesia-donasi-ramadan/
https://www.facebook.com/kontenesia/posts/287945154884094?__mref=message
R.
Tulis lah apa yang kau rasa bukan yang kau rekayasa. Hiduplah apa adanya,bukan karena ada apanya apalagi mengada ngada.simple dan masih percaya jodohku adalah seorang pria juga makanya kutolak cintam wahai para wanita,karena aku terlahir cuma menintai pria juga.