Layaknya deru ombak menggerus tulisan yang terukir di pasir putih
Makna nya hilang tak menyisakan harapan
Buyar asa tak mampu melukiskan semburat rencana
Hanya hampa tersisa meninggalkan sukma
Aku hilang tertelan  semburat makna kata
Meronta, merintih dan mengiba pada Sang Maha
Janganlah sampai aku tertinggal dengan kepungan prasangka
Membiarkan raga remuk di redam logika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!