Ruang putih antara kertas kosong
Bermandi warna hingga sobek entah di mana
Bagai hanyut ditelan fatamorgana
Kadang ada atau hanya kardus bolong Â
Bumi belahanmu memang cemerlang
Tapi sayang aku tak kau jadikan penerang
Gulita samudra ombak mengguncang
Saat kapal diterpa batu karang
Adalah kamu sang rembulan
Malamku kini telah tiada
Hutang tertawa kita mungkin ada
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!