Mohon tunggu...
Asy
Asy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Topik Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi PMT untuk Balita dan Lansia oleh KKN UAD Unit XX.A.1: Mendukung Kesehatan Masyarakat Melalui Produk Lokal

6 Maret 2024   23:40 Diperbarui: 6 Maret 2024   23:42 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN UAD XX.A.1/dok. pri

Pada tanggal 13 Februari 2024, sebuah terobosan penting dalam bidang kesehatan masyarakat terjadi di Padukuhan Gebang, Kalurahan Kebonharjo, Kapanewon Samigaluh, Kulon Progo, DIY. Komunitas Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XX.A.I telah berhasil meluncurkan inovasi pembekalan makanan tambahan (PMT) yang ditujukan khusus untuk balita dan lansia. Menggunakan bahan lokal yang mudah ditemukan di sekitar wilayah tersebut, seperti bubur kacang, nagasari, kue lapis, dan putu ayu, inovasi ini menandai langkah maju dalam upaya meningkatkan gizi dan kesehatan generasi muda dan lansia.

KKN UAD Unit XX.A.I, sebuah unit yang terdiri dari mahasiswa yang bersemangat dan berdedikasi dari Universitas Ahmad Dahlan, telah memimpin upaya ini dengan tekun dan komprehensif. Mereka tidak hanya fokus pada aspek pembuatan PMT yang inovatif, tetapi juga menyertakan langkah-langkah pencegahan kesehatan yang lebih luas dalam acara yang mereka selenggarakan.

Acara tersebut tidak hanya memperkenalkan PMT baru kepada masyarakat, tetapi juga melibatkan pengecekan gula darah dan tensi bagi peserta. Ini merupakan langkah penting dalam mendukung upaya pencegahan penyakit yang berkaitan dengan gizi dan tekanan darah tinggi, yang seringkali menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan. Melalui pendekatan ini, KKN UAD Unit XX.A.I tidak hanya memberikan solusi konkret, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemantauan kesehatan secara teratur.

Bubur kacang, nagasari, kue lapis, dan putu ayu bukanlah pilihan acak untuk dijadikan PMT. Produk-produk tersebut dipilih dengan cermat karena kandungan gizi dan nilai nutrisi yang tinggi, serta kemudahan dalam pengolahannya. Dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal yang kaya akan nutrisi, KKN UAD Unit XX.A.I berhasil menciptakan PMT yang tidak hanya lezat, tetapi juga ramah lingkungan dan mudah diakses oleh masyarakat setempat.

Inovasi ini juga mencerminkan semangat kolaborasi antara universitas, pemerintah daerah, ahli gizi, dan pengusaha lokal. Melalui kerja sama yang erat antara berbagai pihak, KKN UAD Unit XX.A.I berhasil menghasilkan solusi yang berkelanjutan untuk masalah kesehatan masyarakat. Langkah ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di Padukuhan Gebang, tetapi juga menjadi contoh inspiratif bagi daerah-daerah lain yang menghadapi tantangan serupa.

Para peserta acara, baik dari kalangan tua maupun muda, menyambut inovasi ini dengan antusiasme dan apresiasi yang tinggi. Mereka menyadari pentingnya upaya kolektif dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya PMT baru yang dihasilkan melalui inisiatif KKN UAD Unit XX.A.I, diharapkan akan terjadi perubahan positif dalam pola makan dan gaya hidup masyarakat, yang pada gilirannya akan mengurangi risiko penyakit dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Koordinator KKN UAD Unit XX.A.I, dalam sambutannya, menyatakan rasa bangganya terhadap capaian ini. Ia menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk masalah kesehatan masyarakat. "Kami berharap bahwa inovasi ini tidak hanya menjadi langkah awal, tetapi juga menjadi titik tolak untuk lebih banyak lagi inisiatif yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat," ujarnya.

Selain memberikan manfaat langsung bagi kesehatan masyarakat, inovasi ini juga memberikan peluang ekonomi bagi para pengusaha lokal. Dengan meningkatnya permintaan akan produk PMT baru ini, diharapkan akan terjadi peningkatan produksi dan pemasaran produk lokal, yang pada gilirannya akan memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi komunitas setempat.

Tidak hanya menjadi pencapaian bagi KKN UAD Unit XX.A.I, inovasi ini juga merupakan contoh nyata dari potensi yang dimiliki oleh mahasiswa sebagai agen perubahan dalam masyarakat. Dengan semangat kreativitas, dedikasi, dan kolaborasi, mereka telah berhasil menghasilkan solusi yang berdampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan demikian, inovasi PMT untuk balita dan lansia yang dihasilkan oleh KKN UAD Unit XX.A.I pada tanggal 13 Februari 2024 tidak hanya merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga menjadi inspirasi bagi upaya-upaya serupa di berbagai daerah. Melalui semangat kolaborasi dan keberanian untuk berinovasi, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih sehat dan lebih baik bagi generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun