Luar Batang merupakan kawasan bersejarah bagi suku betawi dan muslimin di DKI.Untuk apa Luar Batang digusur kalo ada kepentingan yang berhubungan dengan proyek reklamasi. Jadikan saja kawasan luar batang menjadi kawasan budaya betawi seperti di setu babakan.
Kalo dilihat dari sejarahnya luar batang seorang tokoh bersejarah dari Yaman bernama Sayid Husein Bin Abu Bakar membeli tanah di Luar Batang tapi tak menjadi tuan tanah. Selama berabad-abad lamanya, masyarakat pun telah tinggal di kawasan tersebut tapi tak membayar biaya apapun lantaran memang tanah tersebut tanah warisan leluhur.
"Lalu, Sayid Husein mengajukan pembangunan masjid. Pada tahun 1788 baru ada. Sayid lalu meninggal tapi tak ada keturunan. Jadi, itu bukan tanah negara. Makanya saya menolak habis itu. Jadi, kalau negara mengaku-aku itu tanah miliknya, negara harus membuktikan, harus menunjukkan riwayat tanah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H