Mohon tunggu...
As Waty Suniman
As Waty Suniman Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD

Jika engkau belum memiliki kemampuan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan orang lain, jadilah jembatan bagi mereka untuk amal kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kue Cincin Atau Ledram Makanan Khas Jawa Barat

14 Oktober 2021   13:04 Diperbarui: 14 Oktober 2021   14:22 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita harus bangga menjadi orang Indonesia, karena negara kita terdiri dari bermacam-macam suku, bahasa dan budaya. Sebagai negara yang kaya akan hasil buminya, Indonesia juga terkenal dengan macam-macam kuliner yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Nusantara dari Sabang sampai Merauke. Seperti masakan suku Padang yang terkenalnya adalah Rendang, suku Palembang terkenal dengan Mpek-mpek Kapal Selam, kue Bika Ambon walau pun namanya ada kata Ambon tapi bukan berasal dari Ambon, Bika Ambon ini berasal dari Medan. Ini baru dari Indonesia Bagian Barat, belum sampai ke Indonesia Bagian Tengah dan Indonesia Bagian Timur. Jika saya menulis keseluruhannya mungkin membutuhkan waktu yang lama untuk membacanya.

Pada artikel ini saya ingin menceritakan tentang kue kering yang berasal dari tanah Pasundan tepatnya  Jawa Barat. Kue tersebut namanya LEDRAM atau Kue Cincin, kue ini biasanya dibuat untuk salah satu suguhan tamu pada seperti acara hajatan pernikahan, untuk bingkisan para hadirin pada saat acara tahlilan kematian, bahkan untuk suguhan tamu pada saat bersilturahim di hari raya Idul Fitri atau Idul Adha. Kue ini bentuknya melingkar seperti cincin atau seperti donat, terbuat dari beras ketan dan gula pasir atau gula merah. Pembuatannya pun agak rumit, karena ada proses pendiaman selama satu malam setelah tepung beras tersebut dibuat adonan. 

Setelah adonan sudah proses pendiaman selama satu malam, maka adonan dibentuk seperti cicin atau donat, kemudian baru digoreng hingga warna kue berubah menjadi agak kecoklatan. Jika sudah matang dan didinginkan dengan suhu ruangan kue tersebut mengeras, biarpun keras jika digigit tidak keras tetapi renyah pada saat dimakan. Rasa manisnya pun cukup atau tidak terlalu manis dan sangat disukai oleh para pecinta kuliner yang suka akan rasa manis. Rasa kue ledram atau kue cincin ini manis dan gurih, karena adonannya diberi perasan santan kelapa tua. Kue ini pun sering dijumpai pada toko-toko yang menjual kuliner oleh-oleh di tempat pariwisata provinsi Jawa Barat. 

Pembuatan kue ini unik, meski bentuknya seperti donat, tapi cara membuatnya tidak menggunakan cetakan kue donat, dan ukurannya pun sama rata. Kue ini sangat disukai oleh semua kalangan, baik orang tua, anak muda atau anak-anak. Kue ini sangat tahan lama meski pembuatan tanpa bahan pengawet, karena proses pembuatan, pematangan dan pendinginan sangat alami. Tapi bagi penderita diabetes sangat dilarang untuk mengkonsumsi kue ini, karena rasa manisnya bisa memicu kadar gula darah naik. Kue ini sangat enak dihidangkan pada saat minum teh tawar hangat atau teman minum kopi. 

Jika melihat kue tersebut teringat hari Raya Idul Fitri, karena kue ini dibuat seminggu sebelum hari raya, proses pembuatannya dikerjakan bersama sanak keluarga. Betapa terasa sekali kebersamaan disaat hari raya tersebut. Semua sanak keluarga berkumpul, dari yang telah merantau sebagai TKI di luar negeri atau yang di luar daerah seperti di kota Jakarta bahkan kota  yang lainnya. Suasana kampung halaman begitu ramai pada saat itu. Walau pun kue Cincin atau Ledram tidak sepopuler kue donat tapi kue ini makanan terpaforit di kalangan orang Sunda. Terbukti disetiap acara tertentu kue tersebut pasti ada untuk suguhan para tamu, seperti acara hajatan nikahan, sunatan, acara tahlilan kematian atau acara lainnya yang banyak dihadiri masyarakat luas. Demikian sekelumit kisah si kue berwarna exotic dan manis rasanya yang bernama Kue cincin atau ledram

kue-cincin-2-6167dab29dc02935fc3a5032.jpeg
kue-cincin-2-6167dab29dc02935fc3a5032.jpeg

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun