Mohon tunggu...
Aswary Agansya
Aswary Agansya Mohon Tunggu... -

Aswary Agansya lulusan Universitas Madura (UNIRA) jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pemuda kelahiran kota Surabaya, pada 4 Oktober ini gemar sekali membaca dan menulis. Karya-karya Aswary yang pernah diterbitkan adalah novel Imagination of Love (LeutikaPRIO, 2011), novel Menari di Atas Tangan (LeutikaPRIO, 2011), antologi bersama Be Strong Indonesia #3 (writers4indonesia, 2010), antologi Curhat Cinta Colongan #3 (nulisbuku.com, 2011), antologi E-Love Story #21 (nulisbuku.com, 2011), antologi Surat Terakhir Untuk Penghuni Venus (nulisbuku.com, 2011), antologi Dear Someone (nulisbuku.com, 2011), antologi Selaksa Makna Ramadhan (LeutikaPRIO, 2011), antologi Long Distance Friendship (LeutikaPRIO, 2011), LDR (Goresan Pena Publishing, 2012), Pancaran hati Bunda (Goresan Pena Publishing, 2012). Aswary juga pernah mendapat juara 3 dalam Sayembara Cipta Cerpen UNIRA 2011, dll. Jika ingin berinteraksi, bisa menghubunginya di www.aswarysampang.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Maaf Tuhan

5 Juli 2014   05:33 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:25 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuhan, maafkan aku bila aku merasakan hal semacam ini. Iya, maafkan hamba yang penuh dengan lumuran dosa ini...

Kau ciptakan cinta untuk menghiasi hati para hamba yang sedang kesepian. Kau ciptakan laki-laki dan perempuan untuk bisa merasakan indahnya rasa bertajuk cinta. Tapi, tapi mengapa sebagai manusia aku merasa belum pernah merasakan indahnya jatuh cinta seutuhnya? Apakah aku tidak pantas untuk dianugerahi perasaan itu? Ah, sekali lagi maafkanlah aku Tuhan, maafkan.

Sebagai manusia, aku merasa sedih dengan keadaan yang selama ini aku alami. Aku kembali mendapat penolakan cinta. Sakit rasanya. Apakah ini yang dinamakan cinta? Atau hanyalah kekaguman belaka? Atau hanyalah kesemuan agar aku merasa bahagia sekilas? Ah, aku benar-benar tidak paham.

Mengapa Tuhan, tiap kali aku merasakan indahnya jatuh cinta, perasaan itu hanya singgah sekilas. Iya, seperti enggan menjadi bagian dari hidupku. Sepertinya rasa itu seolah-olah hanya ingin mempermainkanku saja. Tak sepenuhnya mau singgah di sini, di hatiku. Ah, mengapa itu bisa terjadi ya Tuhan? Padahal aku berharap lebih padanya.

Namun, aku akan tetap berusaha berbaik sangka saja padaMu, Tuhan. Sebagai manusia aku akan berusaha berbaik sangka padaMu. Aku akan mencoba bersabar dan menerima semua ini. Bila aku boleh meminta, tolong beri aku kesempatan merasakan indahnya cinta sejati. Ya, cinta yang seutuhnya. Sebuah rasa timbal balik antara aku dan dia. Semoga Engkau mau memenuhi peemintaanku. Kuyakinkan hatiku bahwa Engkau masih menyimpan satu rahasia indah untukku. Iya kan, Tuhan?

Malam Kelabu di

Kamar Inspirasiku,

04072014...

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun