Andi Sumangerukka pernah mengatakan bahwa dirinya memiliki hubungan emosional dengan kawasan pesisir. Hubungan emosional ini dapat berasal dari berbagai faktor, termasuk kenangan masa kecil beliau
Kapan pun ia ingin bersantai dan melepas penat, ia pasti akan pergi ke karamba untuk bermain olah raga air, atau sekadar menikmati suasana dan berbincang dengan warga sekitar. Ini cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu luang sambil menjelajahi ketenangan dan keindahan alam kawasan pesisir. Banyak orang merasa bahwa berada di dekat air dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi rasa lelah.
Andi Sumangerukka meyakini melalui proses refreshing, selain menyegarkan pikiran, kita juga bisa mendapatkan ide-ide baru, teori-teori dan merangsang berpikir kreatif. Di sinilah pikiran kita bisa leluasa berkelana dan menghasilkan ide-ide baru dan kreatif.
Pengamatan dan persepsi Andi Sumangerukka bahwa potensi kelautan Sulawesi Tenggara (Sultra) bisa dikembangkan lebih lanjut sangat positif. Sultra memiliki garis pantai yang panjang dan ekosistem laut yang beragam, sehingga mempunyai potensi besar di bidang kelautan dan perikanan karena Sultra 70% merupakan perairan.
Sulawesi Tenggara (Sultra) mempunyai potensi kelautan yang cukup besar dan dapat dikembangkan lebih lanjut. Potensi tersebut antara lain sektor perikanan, wisata bahari, industri maritim, dan konservasi laut.
Dukungan Andi Sumangerukka terhadap industri perikanan memberikan program pelatihan komprehensif yang dapat membantu nelayan dan pembudi daya ikan memahami praktik penangkapan ikan berkelanjutan, pengelolaan sumber daya, dan teknologi baru di sektor perikanan. Pendidikan formal dan pelatihan teknis dapat membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Andi Sumangerukka menilai pentingnya industri perikanan di Sultra sebagai aset maritim. Hal itu diungkapkannya dalam kuliah umum di STAI Rawa Aopa Konawe Selatan beberapa waktu lalu.
Insya Allah Sultra yang sejahtera dapat dicapai melalui pemberdayaan sumber daya alam kelautan yang tepat dan terukur melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H