Indonesia merupakan salah satu produsen ikan laut terbesar di dunia. Sebagai negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau, Indonesia mempunyai luas permukaan perairan yang sangat luas, yaitu hampir dua pertiga dari total wilayahnya, termasuk Sulawesi Tenggara. Kondisi geografis ini memberikan potensi besar pada setiap wilayah Indonesia di bidang perikanan dan kelautan.
Sulawesi Tenggara merupakan salah satu contoh provinsi di Indonesia yang memiliki potensi besar dalam produksi ikan air tawar dan laut. Dengan pengelolaan yang baik, industri perikanan di wilayah ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal dengan tetap menjaga kelestarian sumber daya laut.
Mengembangkan sumber daya perikanan merupakan hal yang penting, terutama di negara seperti Indonesia, yang memiliki banyak perairan dan sangat bergantung pada industri perikanan. Laut dan air tawar merupakan sumber protein penting bagi masyarakat dalam memerangi stunting dan gizi buruk di Sulawesi Tenggara.
Pemberdayaan sumber daya perairan melibatkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat lokal dan beragam pemangku kepentingan untuk mencapai keberlanjutan dan meningkatkan manfaat sumber daya perairan bagi semua pihak.
Andi Sumangerukka melalui relawan ASR dan HKTI telah menunjukkan keseriusannya dalam membantu pemerintah di bidang perikanan, patut dicatat bahwa ASR beberapa waktu lalu mengerahkan relawannya untuk mendata segala kebutuhan nelayan, nelayan desa Holimombo juga berharap memiliki infrastruktur untuk menangkap ikan, seperti perahu yang lebih baik dan lebih langka dan sebagainya. Dari pendataan tersebut, relawan ASR memberikan dukungan kepada nelayan, termasuk wadah ikan (jumbo). Keluhan nelayan akan ditangani oleh relawan ASR dan akan diselesaikan secepatnya.
Melalui dukungan perikanan ini diharapkan masyarakat Sultra dapat mengkonsumsi ikan dengan kandungan protein yang baik agar terhindar dari stunting dan Sultra bisa menjadi sejahtera.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H