Mohon tunggu...
Mas Degleng
Mas Degleng Mohon Tunggu... wiraswasta -

tukang cuci piring.........

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Politik dalam Sepakbola

25 Juli 2014   05:57 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:17 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita ini hanyalah opini dari seorang penulis yg sedang belajar mengetik, jadi mohon jangan dijadikan sbg bahan dasar hukum......:p

=============

Seorang pemain bola berusaha memasukan bolanya kearah gawang lawan namun sayang tendanganya masih membentur garis gawang & jatuh disekitar gawang tersebut.......

wasit yg melihat kejadian itu tidak berbuat apa2 hingga sang kiper buru-buru menendang bola itu lagi ketengah lapangan......

pemain tadi protes menyuruh menunda pertandingan dan menganggap GOL karena CC teve menunjukan bahwa badan kiper sudah masuk kedalam mulut gawang.....

protes tadi tidak membuahkan hasil karena permainan sudah berlangsung lama dan jika masih keberatan boleh menggugat ke PSSI.....

karena kesal ditolak akirnya pemain itu (bersama team) memutuskan untuk tidak melanjutkan kompetisi yg dianggap cacat hukum......

penonton akirnya kecewa karena pertandingan berhenti, penulispun juga kecewa karena sepak bola Indonesia tidak pernah maju-maju......:p

===========

note: politik adalah politik sepak bola adalah sepak bola......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun