Mohon tunggu...
Ahmad Subarkah
Ahmad Subarkah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswastawan pengamat Budaya, spiritual dan Politik

Sarjana filsafat, tertarik pada spritual universal dan local wisdom.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Usulan yang Menghebohkan di PBB: Ubahlah Kitab Suci

10 September 2016   20:06 Diperbarui: 10 September 2016   20:19 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebuah usul diajukan kepada Perserikatan Bangsa Bangsa, isinya mewajibkan agar semua Kitab Suci dari semua agama di seluruh dunia ditinjau kembali. Semua ayat yang mengarah kepada intoleransi, kekejaman atau fanatisme, harus dihapus. Segala sesuatu yang mengurangi martabat, keadilan dan kesejahteraan manusia, harus dihilangkan. Semua ayat yang bias, rancu, dan membingungkan sehingga hanya membuat pertikaian, perkelahian bahkan pembunuhan antar pembacanya, harus diperjelas.

Ketika diketahui bahwa usul itu diajukan oleh para wakil dari negara Impian yang meliputi : Muhammad, Yesus, dan Budha, maka para wartawan/paparazi bergegas menyerbu hotel tempat mereka menginap untuk minta penjelasan lebih lanjut.

Penjelasan mereka sederhana saja : ‘’Kitab Suci,  seperti hari Sabat atau Jum’at, adalah untuk manusia. Bukan manusia untuk Kitab Suci. Juga seperti pakaian, apabila karena usia dan jaman, pakaian menjadi sempit, maka janganlah badan manusia yang dikecilkan, melainkan pakainnya yang harus disesuaikan ! ‘’

Dapatkah manusia mengerti tubuh dan jiwanya hanya dari Kitab Suci ; mampukah manusia memahami galaxy hanya dari Kitab Suci ; atau bisakah manusia mengerti matematik hanya dari Kitab Suci ? Apalagi Tuhan yang Maha Besar (lebih rumit dan kompleks dari semua diatas) … dapatkah ditulis hanya dalam Kitab Suci yang tipis saja ? Maka jangan mabok atau mendem agama, semua serba dicari jawabannya dari Kitab Suci ; nanti bisa-bisa ada Kritenisasi atau Islamisasi atau Hindunisasi Ilmu Pengetahuan, kasihan Tuhan dipersempit oleh akal manusia.

Mendengar jawaban itu, para kuli tinta ini lalu pulang dengan suka cita yang mendalam sekali. Semoga anda setuju, waras dan tidak mabok agama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun