Malam itu tiba tiba 3 sms notifikasi masuk ke handphone saya.
"Paket Terus Belajar 50 GB Anda sudah aktif. Nikmati bla blab bla .... "
Pasti sudah banyak yang mendapatkan SMS yang sama seperti saya.
Beberapa hari di akhir September ini memang Kemendikbud sedang menyalurkan bantuan kuota belajar untuk dunia Pendidikan Indonesia.Â
Mulai dari peserta didik dari jenjang PAUD hingga Perguruan Tinggi sampai para pendidik dan dosen.
"Kok bisa mendapat bantuan sampai 3 kuota belajar?"
Kebetulan handphone dan no ponsel saya, yang hanya satu ini, dipakai untuk pembelajaran daring anak saya yang SD, anak saya yang TK, saya sendiri sebagai pendidik dan saya sendiri yang masih juga sebagai mahasiswa. Para wali murid dan peserta didik sekarang bisa tersenyum karena bisa mendapatkan tuan kuota belajar Kemendikbud. Setidaknya, hal ini bisa meringankan beban mereka menghadapi pembelajaran DARING. Bagaimana sebenarnya prosedur mendapatkan Kuota Terus Belajar dari Kemendikbud?
Ternyata tugas sekolah agar pendidik dan peserta didiknya dapat menikmati Kuota Bantuan Terus Belajar kemendikbud tidaklah semulus jalan tol.
Pertama, sekolah melakukan pendataan nomor ponsel yang digunakan oleh pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran DARING. Kemudian, Operator Sekolah meng-input no ponsel pendidik dan peserta didik tersebut ke aplikasi DAPODIKDASMEN sekolah.
Setelah data di aplikasi DAPODIKDASMEN disinkronkan, maka kita tinggal menunggu penarikan data oleh DAPODIKDASMEN pusat yang kemudian akan diverifikasi di web Verval Ponsel Kemendikbud. Biasanya proses ini memerlukan waktu 1 x 24 jam bila server sedang lancar.
Dalam Verval Ponsel inilah proses pem-filter an dimulai. Hanya operator sekolah yang dapat masuk ke dalam web Verval Ponsel dan meng-update data. Nomor ponsel akan di cek apakah masih  aktif atau tidak.
Kriteria aktif adalah aktif seluler, jadi nomor ponsel tidak hanya digunakan untuk WhatApp atau data Internet saja. Karena banyak kasus yang muncul, nomor ponsel hanya digunakan untuk WhatsApp atau data Internet saja, sedangkan selulernya menggunakan nomor lain. Nomor nomor yang seperti ini sudah pasti akan masuk data Residu alias tidak akan diproses dan harus diperbaiki bila ingin terverifikasi.
Dalam web Verval Ponsel ini, akan ada 4 warna yang membedakan status setiap nomor ponsel.
Warna Merah Muda = Nomor Ponsel Tidak Aktif/Perlu Koreksi
Warna Kuning Muda = Proses Validasi Nomor Provider
Warna Biru Muda = Nomor Ponsel Aktif.
Warna Hijau Muda = Siap SPTJM
Di sinilah, tugas Operator Sekolah dalam memilah dan memperbaiki bila ada data data pendidik maupun peserta didik yang masih ada kesalahan.
Bagi nomor yang sudah ter-verifikasi, Â maka proses selanjutnya adalah Operator Sekolah mengunduh SPTJM (Surat Pertanggung Jawaban Mutlak) yang kemudian dibubuhi materai dan bertandatangan Kepala Sekolah.Â