gemuruh angin tak kunjung henti,,,
ada bulir bulir air yang terbawa menyibak raut ini...
seketika aku terhentak...
berusaha untuk bangkit dalam balutan luka..
percikan itu sesaat memberikan harapan...
harapan tentang kenyataan yang kusadari kini hanyalah sebuah mimpi belaka..
namun, pedih ini nyata adanya didalam lubuk hatiku..
pedih yang tak jua sirna saat senja nyaris menghilang bersama awan kelabu..
aku...
mencoba untuk berlari menjauh,
dari semua sebab kepedihan ini...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!