Hallo guys, Kembali lagi dengan aku Astuti Komariah dari Mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan, Prodi Ilmukomunikasi. Di artikel ini aku ingin membahas tentang Social Dilemma, Bagaimana sih sudut pandang aku setelah menonton Social Dilemma? Nah, disini aku akan kasih tahu menurut pribadi ya.
Ceritanya tu di film ini ada satu orang yang pernah kerja di google dan dia merasa kaya apa yang terjadi di industri Teknologi itu tidak bagus dampaknya untuk manusia, mungkin kalau teman-teman merasakan sendiri atau melihat sekitarnya sudah terlalu banyak orang yang kecanduan sama social media seperti Instagram, Facebook, Youtube, Twitter sampai orang tidak bisa lepas dari Handphonenya. tetapi sebenarnya bukan karna itu dan masalahnya juga bukan hanya data maining. mungkin kalau teman-teman sudah pernah aware sama data maining.Â
Data maining itu adalah jadi biasanya kaya industri-industri Teknologi gitu semacam Google, Facebook itu kan menyimpan data-data kita dan katanya data kita itu di jual sehingga itu bikin teknologi industri ini bisa menghasilkan uang.Â
Yang di bahas dalam vidio tersebut adalah dimana industri-industri besar ini kan mudah mempunyai data kita dan mereka menggunakan data itu di program sedemikian rupa sehingga itu bisa membentuk kelakuan kita, Nah bisa jadi baik dan jadi buruk tetapi yang cukup di angkat di dalam vidio ini adalah sisi buruknya.Â
Karna social media ternyata juga membantu orang menyebarkan informasi-informasi yang tidak benar kemudia juga semacam provokasi itu bisa dilakukan di social media, Jadi di film ini banyak membahas dimana industri-industri teknologi itu bekerja bahayanya seperti apa.
Nah, kalau dari opini aku sebenarnya namanya social media itu bisa jadi baik atau buruk semua itu tergantung yang menggunakan, terkadang kita berfikir "Haduh kebanyakan pakai hp tidak baik" Aku setuju tetapi di zaman sekarang pun rasanya tidak mungkin kalau kita tidak menggunakan handphone untuk berkomunikasi karena kebanyakan pekerjaan kita membutuhkan untuk berkomunikasi melalui social media.Â
Contohnya: Aku mempunyai bisnis online, jadi aku mau tidak mau harus menggunakan scial media seperti; instagram, website, dan aku harus berkomunikasi melalu whatsaap. tetapi memang harus diatur supaya kita itu tidak samapi kecanduan sama social media. jadi sebenarnya aku lebih ingin menyampaikan kalau penggunaan social media dan penggunaan internet tuh sebenarnya bisa jadi baik dengan cara bijak.
Jadi menurut aku bukan hanya kita mungkin kaya take down, tapi dari kitanya juga harus paham bagaimana menggunakannya dengan cara yang baik contoh mungkin dengan menggunakannya untuk memberi informasi-informasi positif.Â
Contohnya seperti ini : Bikin vidio youtube untuk sharing informasi yang bisa membangun bukan untuk menjatuhkan bisa juga seperti; menggunakan platform lainnya untuk menyemangati teman-teman bahwa menurut aku penting banget pilih-pilih apa yang jadi konsumsi untuk pikiran kita melalui social media.Â
Itu adalah alasan kenapa aku banyak follow akun-akun instagram yang membuat aku menjadi termotivasi buat aku jadi lebih semangat, membuat aku lebih menjadi pintar daripada kita isi feed instagram hal-hal yang tidak berguna semacam gosip, hoax. Karena menurut aku untuk apa gitu, lebih baik menggunakan social media yang bermanfaat agar semakin berkembang, Jadi menurut aku internet itu sebenarnya sangat powerfull tapi harus digunakan untuk hal yang baik contoh kalau misalnya; bikin komunitas lewat internet bisa karena sekarang ada forum, ada grup-grup di whatsaap.
Dokumenter film Social Media ini benar-benar mengangkat yang terjadi di belakangan ini seperti hoax, bullying, bahkan perang saudara selain wawancara pihak yang terkait dengan teknologi social dilemma juga memberikan adegan rekayasa memudahkan kita untuk menangkap setiap poin yang diberikan seperti tentang kecanduannya orang dengan social media membahas bullying bahkan seorang remaja yang diradikalisasi yang rekomendasi youtube mempromosikan ideologi yang tidak jelas selain itu juga narasumber pada film tersebut mengatakan bahwa perubahan yang tepat kita dapat menyelamtkan kebaikan social media tanpa buruk, karena emang adanya media social mempercepat proses penyampaian dan sebaran informasi bahkan dapat memudahkan orang untuk menerima informasi tersebut yang belum tau juga informasi itu medasarkan kenyataan atau hoax,Â