"Ada kartu AKU-nya, bu?" Tanya Mbak cantik si kasir Alfamart di dekat rumah saya, ketika saya akan membayar belanjaan saya yang tak seberapa banyak.
Saya langsung teringat kartu berwarna kuning dengan kombinasi merah bertuliskan AKU, Alfamartku.
Sekitar setahun yang lalu atau lebih, saya lupa tepatnya. Seorang kasir Alfamart di tempat yang sama menawarkan saya membuat kartu itu. Saat itu sedang diadakan promo, dengan pembuatan kartu AKU maka pelanggan mendapat sebuah mug. Anak saya yang saat itu ikut berbelanja, meminta saya mendaftar. Dengan berbelanja sejumlah nominal tertentu maka saya berhak mendaftar untuk memiliki kartu itu dan sebuah mug cantik.
Setelah mengisi biodata maka kartu pun berpindah tangan.
Tiba-tiba.
"Selamat ulang tahun, Ibu Tuti." Kata sang kasir seraya menyalami saya. Bahkan seorang temannya yang sedang berada didekatnya membereskan beberapa barang di rak pun mendekat dan menyalami.
Jelas saja kejutan yang manis buat saya .
Sebagai orang yang tak terbiasa merayakan ulang tahun bahkan lebih sering lupa, mendapat ucapan selamat ulang tahun dari orang lain yang kita tak kenal secara pribadi adalah sebuah kenangan yang sangat manis buat saya.
Saya mengenal si mbak cantik kasir Alfamart ini hanya karena sering berbelanja disitu. Minimarket yang jaraknya dekat dengan rumah dan menjual kebutuhan rumah tangga yang lumayan lengkap. Selalu mendapat senyum manisnya setiap memasuki pintu masuk karena kebetulan meja kasir berada di samping pintu.
Terkadang sedikit ngobrol tentang peristiwa sehari-hari yang terjadi di sekitar kami. Dan dengan senyum manisnya itu membuat enak pelanggan bertransaksi. Misalnya suatu hari setelah adanya pemberitaan mengenai perampokan yang terjadi di toko Alfamart lain yang berjarak tak terlalu jauh dari toko tempat saya biasa berbelanja ini, Saya sempat bertanya.
"Toko yang mana yang kemarin malam kena musibah, Mbak?"