Mohon tunggu...
Astuti -
Astuti - Mohon Tunggu... -

seorang perempuan biasa yang ingin berusaha selalu belajar.seorang ibu bekerja dengan 1 anak.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Berkelana Bersama Tere Liye: Ayahku (Bukan) Pembohong

20 Juni 2011   05:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:21 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi-lagi Saya bertemu dengan seorang pemimpin nan adil dan perkasa. Yang membawa kemenangan bagi segenap rakyatnya di cerita Ayah Dam tentang Suku Penguasa Angin.

Tapi saya seperti dihadapkan pada harapan tentang keadilan di negeri ini manakala membaca bagian tentang Si Raja Tidur.
Coba baca pada bagian ini :

………Saat ayah mendapat beasiswa master hukumnya, negara tempat ayah sekolah dikenal sebagai negara dengan pelaksanaan hukum terbaik di Eropa. Polisi dan penyidik yang professional, jaksa yang bekerja dengan nurani serta hakim yang pintar dan adil…………. (halaman 181)

Atau bagian yang ini :

……hukum sejatinya adalah akal sehat bukan debat kusir, bukan mulut pintar bicara…………

Dan yang ini :

………..Bangsa yang korup bukan karena pendidikan formal anak-anaknya rendah, tetapi karena pendidikan moralnya tertinggal. Tak ada yang lebih merusak dibandingkan anak pintar yang tumbuh jahat.Orang-orang dewasa yang jahat sulit diperbaiki meski dihukum seratus tahun, jadi berharaplah dari generasi berikutnya perbaikan akan datang………………..

Tetapi bagian pamungkas yang paling harus anda baca adalah cerita tentang kampung sufi. Maka anda akan bertemu dengan pertanyaan, Apa hakikat sejati kebahagiaan hidup? Dan apa definisi kebahagiaan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun